Survei: Harta Orang-orang Superkaya di China Menurun

hotel dan bangunan terminal di pelabuhan kota Chongqing, China diledakkan
Sumber :
  • REUTERS/China Daily

VIVAnews - Orang-orang superkaya di China tahun ini harus mengalami penyusutan pundi-pundi kekayaan. Ini bersamaan dengan terdomplangnya bisnis properti sebagai pemuncak sumber kekayaan di China.

Demikian ungkap hasil survei terkini atas orang-orang superkaya di China, yang dihimpun oleh Hurun Report Inc dan dikutip kantor berita Reuters Senin kemarin. Dalam laporan tahunan berjudul China Rich List, hampir setengah dari seribu individu maupun keluarga superkaya di China dalam setahun terakhir mengalami penyusutan pendapatan.

Penurunan ini dialami oleh mereka yang berkecimpung di bisnis-bisnis tertentu, seperti properti, pemanfaatan tenaga surya, tekstil, dan ritel. Menurut laporan itu, per 15 Agustus 2012, China punya 2,7 juta jutawan (berdasarkan kurs dolar). Namun, jumlah miliarder di China berkurang 20 orang menjadi 251 miliarder (yang juga berdasarkan kurs dolar).

Survei Hurun juga mengungkapkan bahwa sektor manufaktur menggantikan bisnis properti sebagai sumber pendapatan terbesar bagi kaum superkaya di China. Sektor properti sendiri turun ke urutan dua, diikuti oleh keuangan dan investasi, sumber daya alam, dan farmasi.

Turunnya pendapatan di sektor properti terkait dengan kemarahan publik atas melambungnya harga-harga apartemen maupun rumah dalam beberapa tahun terakhir. Ini yang membuat pemerintah China pada 2010 meluncurkan kebijakan yang mengendalikan harga di pasar properti. Dampaknya, harga saham sejumlah perusahaan pengembang jadi merosot.

Dalam survei, 469 orang superkaya mengalami penurunan pendapatan sejak tahun lalu. Sebaliknya, 291 orang mengalami pertambahan kekayaan, 114 lainnya tidak berubah dan 150 lagi muncul dalam daftar superkaya untuk kali pertama.

"Meski tahun ini ada penurunan signifikan, namun patut diingat bahwa jumlah wiraswasta di sini naik 40 persen sejak dua tahun lalu dan hampir 10 kali lipat lebih banyak dari sepuluh tahun silam," kata Rupert Hoogewerf, Pendiri dan Ketua Direksi Hurun Report.

Dari kota-kota lain, Beijing masih dihuni mayoritas orang superkaya di China, yaitu sebanyak 123 jiwa. Setelah itu diikuti Shanghai, Shenzhen, Hangzhou, dan Guangzhou. Hoogewerf, seorang akuntan asal Inggris, mulai mempublikasikan daftar orang superkaya di China pada 1999. Survei ini melingkupi berbagai sumber.  

Menurut BBC, ini kali pertama dalam kurun tujuh tahun jumlah miliarder di China turun. Bersamaan dengan itu pula, perekonomian di negeri itu pun dalam beberapa bulan terakhir melemah. Bahkan pertumbuhan ekonomi terkini di China turun menjadi 7,6%. Ini merupakan angka terendah dalam tiga tahun terakhir.

Survei terkini Hurun mengungkapkan bahwa orang terkaya di China saat ini adalah Zong Qinghong dari Wahaha Group. Pengelola produsen minuman ringan itu memiliki kekayaan US$12,6 miliar. Urutan kedua adalah juragan properti dan operator bioskop dari Dalian Wanda Group, Wang Jianlin, dengan kekayaan senilai US$10,3 miliar.

Curhat Jurnalis Asing Kala Bertugas di China
Pendeta Gilbert Lumoindong

Kombes Wira Blak-blakan Kapan Panggil Pendeta Gilbert soal Kasus Penistaan Agama

Pendeta Gilbert sebelumnya sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penistaan agama.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024