Lukisan Hilang, Miliarder Gelar Sayembara Berhadiah Rp15 Miliar

Pameran seni karya Edvard Munch
Sumber :
  • REUTERS/ Andrew Winning

VIVAnews - Cara apapun diambil oleh para pencinta seni ketika koleksi kesayangannya hilang entah ke mana. Hal itu pula yang ditempuh investor sekaligus guru obligasi, Jeffrey Gundlach, yang kehilangan sejumlah koleksi lukisan karya Piet Mondrian, Jasper Johns, dan Richard Diebenkorn. 

Gundlach membuka sayembara bagi siapapun yang bisa mengembalikan lukisan "Composition (A) En Rouge Et Blanc" karya Mondrian senilai US$1 juta atau Rp9,4 miliar (Rp9.400 per dolar AS). Sementara itu, untuk mereka yang bisa mengembalikan seluruh koleksi lukisan Gundlach, hadiah senilai US$1,7 juta atau Rp15,98 miliar siap menanti.

Direktur dari Tyler & Co, perusahaan penilai harga karya seni yang hilang, Mark Dalrymple, seperti dikutip laman CNBC, Rabu 26 September 2012 menilai, sayembara senilai US$1 juta untuk satu buah lukisan merupakan rekor terbesar yang pernah ditawarkan selama ini.

"Saya tidak tahu apakah ada kasus lain, di mana seorang individu menawarkan hadiah sebesar itu untuk sebuah karya lukisan," katanya.

Selama ini, menurutnya, nilai hadiah sayembara terbesar yang pernah ditawarkan terjadi pada tahun 1932. Kala itu, Charles Lindbergh dan istrinya menawarkan hadiah bagi mereka yang berhasil mengembalikan anak mereka yang hilang pada 1932. Jika dikonversikan dengan harga saat ini, hadiah yang ditawarkan Lindbergh bernilai US$1,261 juta.

Sementara itu, untuk sayembara karya seni yang hilang, Dalrymple mengatakan, hadiah terbesar yang pernah ditawarkan bernilai US$250 ribu. Hadiah ini diberikan untuk mereka yang mampu menemukan dua karya seni Turner.

Dalrymple menambahkan, hadiah untuk menemukan karya seni yang hilang biasanya lebih banyak dilakukan perusahaan asuransi dibandingkan pemilik.

Walau cara sayembara ini terkadang mendulang sukses, sejumlah penegak hukum mempertanyakan efektivitas cara tersebut. Buktinya, pengelola The Isabella Gardner Museum di Boston pernah menawarkan hadiah senilai US$5 juta untuk menemukan 13 karya seni yang hilang pada 1990. Namun, karya yang di dalamnya merupakan ciptaan Rembrand dan vermeer masih hilang hingga saat ini.

Cara-cara sayembara ini juga tak sepenuhnya disetujui oleh para ahli seni. "Anda tentu tak ingin hadiah itu melahirkan aksi kejahatan serupa," kata Darlymple. (asp)

Momen Haru Siraman dan Pengajian Putri Isnari: Persiapan Menuju Pelaminan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Hasto Usul Kasus Connie Bakrie Disetop, Minta Aparat Fokus Usut Korupsi Tambang

Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, laporan terhadap Connie Bakrie di kepolisian itu tidak beralasan.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024