Bakrie & Brothers Akan Bayar Utang ke Credit Suisse

Kebakaran melanda lantai 20 Wisma Bakrie 2, Kuningan, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadie

VIVAnews - PT Bakrie & Brothers Tbk, Long Haul Holdings Ltd, dan para kreditor menyepakati rencana pembayaran pinjaman senilai US$437 juta. Pinjaman itu berasal dari Credit Suisse AG, cabang Singapura.

"Kami juga sudah membahas status pinjaman Bakrie & Brothers dan Long Haul Holdings itu dengan Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam-LK pada 26 September 2012," kata Direktur Bakrie & Brothers, RA. Sri Dharmayanti, dalam penjelasan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia di Jakarta.

Menurut Sri Dharmayanti, penjelasan keterbukaan informasi atas pinjaman itu telah disampaikan sebelumnya pada surat perseroan pada 16 Januari 2012.

Seperti diketahui, Bakrie & Brothers dan Long Haul Holdings Ltd menandatangani perjanjian kredit untuk menerima fasilitas pinjaman (term loan facility) sebesar US$437 juta dari Credit Suisse AG, cabang Singapura sebagai structuring agent. Long Haul Holdings adalah perusahaan yang berkedudukan di Nevis, West Indies di Kepulauan Karibia.

Dikutip dari keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa, 17 Januari 2012, manajemen Bakrie & Brothers mengungkapkan, dari jumlah pinjaman tersebut, bagian dari fasilitas pinjaman yang tersedia untuk perseroan adalah US$193,9 juta.

"Berdasarkan perjanjian pinjaman, kewajiban perseroan terpisah dari kewajiban Long Haul Holdings," ujar RA. Sri Dharmayanti.

Manajemen Bakrie & Brothers tidak menjelaskan detail penggunaan fasilitas pinjaman yang disepakati pada 12 Januari 2012 tersebut. Namun, perusahaan memastikan bahwa fasilitas pinjaman tersebut bukan merupakan transaksi terafiliasi seperti diatur dalam ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Dalam transaksi tersebut, manajemen Bakrie & Brothers menyatakan tidak masuk dalam kategori transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Tinjau Sejumlah Wilayah, Komjen Fadil Imran Pastikan Kesiapan Polri Amankan KTT WWF 2024 di Bali
Bus salawat untuk transportasi jemaah haji Indonesia

Bus Salawat Ramah Lansia dan Disabilitas Disiapkan untuk Jemaah Haji Indonesia

Bus salawat produksi tertua adalah tahun 2019. Banyak juga yang diproduksi pada 2022 dan 2023. Ada dua tipe, yaitu city bus dan bus ramah disabilitas/lansia.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024