373 Pabrik di Pulogadung Stop Operasi, Rugi Ratusan Miliar

Demo buruh di kawasan Pulogadung
Sumber :

VIVAnews - Akibat aksi mogok nasional yang dilakukan buruh di Kawasan Industri Pulogadung, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memperkirakan potensi kerugian yang dialami perusahaan yang ditinggal buruhnya mogok mencapai ratusan miliar rupiah.

"Pabrik di sini jumlahnya mencapai 373 perusahaan, bila rata-rata perputaran uang satu pabrik Rp1 miliar. Jika seluruh pabrik berhenti beroperasi, bayangkan berapa ratus miliar yang hilang," ujar Ketua Hubungan Industrial Dewan Pengurus Kota Jakarta Timur Apindo, Bambang Adam di Sekertariat Apindo Pulogadung, Rabu, 3 Oktober 2012.

Bambang mengatakan, akibat aksi mogok kali ini, hampir semua perusahaan atau pabrik di kawasan industri Pulogadung mengalami kelumpuhan. "Hari ini seluruh produksi hingga distribusi perusahaan yang ada di kawasan terhenti karena banyak karyawannya yang turun ke jalan," ujarnya.

Sebelum aksi mogok digelar, perusahaan di kawasan industri Pulogadung telah meliburkan buruhnya untuk mengikuti aksi mogok nasional. "Untuk mencegah tindakan anarkis, perusahaan meliburkan buruhnya, tapi sebagian ada yang tetap beroperasi," kata Bambang.

Ia berharap aksi mogok buruh ini tidak berlanjut. Selain merugikan perusahaan, aksi mogok ini juga dapat merusak iklim investasi di Indonesia. "Semoga cukup sampai hari ini buruh melakukan demo, kalau demo dan mogok terus bisa-bisa investor pada kabur semua karena dianggap investasi di sini tidak kondusif," ujarnya.

Sementara Kepala Humas PT JIEP (Jakarta Indutrial Estate Pulogadung), Achmad Maulizal, yang mengelola Kawasan Industri Pulogadung mengatakan, masih banyak perusahaan yang tidak menghentikan kegiatan produksinya.

"Banyak perusahaan yang tetap produksi, tapi karena desakan buruh untuk ikut mogok, akhirnya perusahaan hanya beroperasi setengah hari," ujar Maulizal.

Berbeda dengan Bambang, Ia justru menolak kalau aksi mogok para buruh ini telah melumpuhkan produksi dan menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan-perusahaan yang berada di kawasan industri Pulogadung.

"Mayoritas pabrik di sini hanya sebagai supporting system saja, beda dengan kawasan industri Jababeka yang menjadi sentra produksi barang. Pulogadung lebih banyak berperan sebagai lokasi pengepakan dan pergudangan saja," katanya.

Sandra Dewi Ogah Bahas Kekayaan Suami, Tahu Harvey Moeis Korupsi?

Wartawan Dianiaya Buruh

Kontributor televisi lokal, CB Chanel TV, Jawa Pos Group, Rahmat Hidayat, dianiaya buruh saat melakukan peliputan di Jalan Raya Dipenogoro, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 3 Oktober 2012.

Tidak jelas apa penyebabnya, kamera Rahmat yang berisi rekaman liputan dirampas buruh yang diduga anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Bekasi dari PT Suzuki Indomobil.

"Saya sedang mengambil gambar dikerumunan massa, tiba-tiba salah satu buruh memukul kepala bagian belakang dan kaset saya dirampas, juga kamera disiram air," katanya di kantor polisi.

Meski telah menyampaikan bahwa dirinya sedang bertugas untuk meliput aksi unjuk rasa, buruh yang semula mukuli Rahmat justru memprovokasi massa lain yang akhirnya ikut melakukan pemukulan.

"Saya tidak tahu persis siapa saja yang melakukan pemukulan, karena peristiwa berlangsung cepat. Kamera saya juga dirusak, dan kaset dibawa kabur. Pelaku pakai seragam FSPMI," katanya.

Rahmat kemudian melaporkan kejadian ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polresta Bekasi, Jawa Barat. Korban ditemani petugas langsung melakukan visum di RSUD Kabupaten Bekasi. Guna keperluan penyelidikan siapa pelaku pemukulan, polisi juga langsung melakukan olah tempat kejadian.

Anggota Polisi bagikan Takjil

Polisi Bagi Takjil Gratis Tapi Tak Ada Pengendara Melintas, Netizen: Anda Berkumpul, Kami Putar Arah

Menurut keterangan yang didapat dari akun Instagram, bahwa tak ada satupun pengendara yang melintas ke arahnya untuk mengambil takjil yang sudah disiapkan anggota polisi.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024