RI Tercepat Cetak Orang Kaya, Ini Penyebab Utamanya

miliarder
Sumber :
  • forbes.com

VIVAnews - Hingga 2017, pertumbuhan orang kaya di Indonesia mencapai yang tertinggi di dunia. Sayangnya, fenomena yang hanya bisa dinikmati kalangan tertentu itu tidak diimbangi penurunan masyarakat miskin.

Penilaian tersebut disampaikan pengamat ekonomi Indef, Enny Sri Hartati, kepada VIVAnews, di Jakarta, Jumat, 12 Oktober 2012. "Kue pembangunan kita memang lebih dinikmati oleh pemilik modal, yang jumlahnya hanya segelintir," ujarnya.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Enny mengaku tak terlalu heran dengan adanya lonjakan jumlah orang kaya di Indonesia. Saat ini, kemudahan-kemudahan berbisnis yang diberikan pemerintah memang lebih berpihak pada pemodal besar bukan sektor usaha kecil.

Akibatnya, peningkatan orang kaya di Tanah Air hanya terjadi pada kalangan tertentu.

Praz Teguh Nilai Wanita dari Mata Kaki, Reaksi Netizen Pro Kontra

Kemudahan yang diberikan untuk kalangan tertentu tersebut terlihat jelas dalam pembiayaan sektor perbankan. Porsi terbesar pembiayaan perbankan dan lembaga keuangan selama ini lebih condong pada bidang usaha non tradable.

"Terutama sektor jasa, pengangkutan, dan telekomunikasi (non tradable)," katanya.

Melihat fenomena tersebut, Enny justru menganggap pemerintah memiliki pekerjaan rumah lebih besar di masa mendatang. Pertumbuhan orang kaya yang diimbangi pengurangan masyarakat miskin justru akan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tak hanya meningkat, tetapi juga berkualitas.

"Intinya yang dibutuhkan tidak sekadar angka pertumbuhan, tapi juga kualitas pertumbuhan," tandasnya.

Sebelumnya,  laporan Credit Suisse bertajuk Global Wealth Report 2012, mengungkapkan Indonesia akan menjadi salah satu negara yang diprediksi mengalami per kapita tercepat dalam lima tahun mendatang. Indonesia bersanding bersama Kazakhstan, Rusia, Brasil, dan Thailand. 

Credit Suisse memperkirakan pertumbuhan kekayaan per kapita orang dewasa dari negara-negara ini dipicu oleh kenaikan produk domestik bruto (PDB) per kapita. 

Mongolia sebagai negara dengan pertumbuhan tertinggi akan menikmati kenaikan PDB sebesar 150 persen pada 2017. Sementara itu, Indonesia ditaksir mengalami pertumbuhan PDB hingga 82 persen, Kazakhstan 56 persen, Rusia 55 persen, China 55 persen, dan Thailand 34 persen. (art)

Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024