Kuwait Incar Blok East Natuna

Sumber :
  • Pertamina

VIVAnews - Perusahaan minyak dan gas asal Kuwait, Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC) akan menanamkan investasi di Indonesia dengan membangun kilang minyak berkapasitas 300 ribu barel per hari.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini, menyatakan, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa saat ini sedang berada di Kuwait dan telah bertemu dengan menteri energi Kuwait beserta KUFPEC.

4 Siswa MTsN 3 Malang Buktikan Kualitas dengan Raih Medali Emas di Rumania

"Telah disepakati Kuwait tetap turut membiayai pembangunan kilang BBM di Indonesia," kata Rudi melalui Blackberry Messenger kepada VIVAnews, Rabu 17 Oktober 2012.

Ia menjelaskan, pembangunan kilang ini akan menggandeng Pertamina dan saat ini sedang berjalan joint study agar realisasi pembangunan kilang lebih pasti dan lebih cepat. Saat ini, tim dari Kuwait juga sedang mengunjungi teknik perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB), Akademi Pendidikan Migas Cepu, serta Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi SEMAR di ITB.

Mengenai permintaan KUFPEC agar dapat berpartisipasi dalam konsorsium Blok East Natuna, Rudi menjelaskan, akan diserahkan seluruhnya kepada Pertamina. Pemerintah hanya menjembatani dan memberikan peluang jika Pertamina membutuhkan mitra baru.

"Itu hanya pernyataan Kuwait yang berminat, karena mereka mempunyai dana US$200 miliar untuk investasi di luar negeri. Masalah partner bisa saja berubah kapan saja, walau proyek sudah berjalan sekalipun, tidak pernah tertutup kemungkinan," katanya.

Saat ini, konsorsium Blok East Natuna dipimpin oleh PT Pertamina dan beranggotakan Shell Oil, PTT Thailand, Total, dan Exxon. (art)

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di kantor PBNU Jakarta

Gus Yahya Berkelakar soal Jabatan Menteri di Kabinet Selanjutnya: Jangan-jangan NU Semua

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan bahwa sebagian masyarakat Indonesia merupakan bagian dari NU.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024