- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Menteri Keuangan Agus Martowardojo meminta Gubernur baru DKI Jakarta, Joko Widodo memberi perhatian khusus terhadap proses pengarapan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Ibukota.
Menurut Agus, akibat terlalu lama dan terkatung-katungnya proyek moda tranportasi massa tersebut, menyebabkan terjadinya pembengkakan dalam biaya perencanaan (cost of run).
Dia menuturkan, membengkaknya pembiayaan guna merancang proses tersebut akan berpengaruh pada realisasi proyek itu sendiri. Sebab, anggaran yang dibutuhkan lebih besar dan pemerintah akhirnya harus mencari pembiayaan alternatif.
"Kita melihat bahwa perencanaannya cukup lama, kemudian proses dari perencanaan itu cukup lama. Kalau nanti tidak dilakukan upaya-upaya percepatan, membangunnya juga akan lama," ujar Agus di gedung DPR, Jakarta, Kamis malam, 18 Oktober 2012.
Untuk itu, menurut Agus, perlu adanya peninjauan ulang proyek tersebut, sehingga proses pembangunan yang dijalani dapat sesuai dengan target semula. "Karena itu perlu dibahas, bagaimana pembiayaannya, persetujuan dan lain-lain. Jadi itu perlu mendapatkan perhatihan," tambahnya.
Mengenai tertundanya proses pengumuman tender MRT yang seharusnya keluar awal bulan ini, Agus meminta agar PT MRT, sebagai Badan Usaha Milik Daerah yang ditunjuk sebagai panitia lebih transparan dalam proses tersebut sehingga kontraktor yang berpartisipasi mendapat kejelasan yang pasti.
Agus juga menegaskan bahwa koordinasi pemda dan pemerintah pusat harus dapat diperkuat sehingga pembangunannya dapat dipercepat. "Kami berharap dilakukan review sebaik-baiknya," ujarnya.
Pengakuan Pelatih Yordania Jelang Laga Lawan Timnas Indonesia U-23
Yordania akan melakoni laga hidup mati melawan Timnas Indonesia dalam matchday ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024. Begini pengakuan pelatih Yordania.
