BNI Dukung Pembangunan Jalan Tol Sumatera

Pendanaan Infrastruktur
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - PT Bank Negara Indonesia Tbk mendukung rencana Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam membangun lima ruas jalan tol Sumatera. Dukungan ini akan diimplementasikan dalam bentuk pembiayaan yang siap dikucurkan perseroan untuk realisasi pembangunan tol tersebut.

Awas Kehabisan! Pendaftaran Mudik Gratis Moda Bus Kembali Dibuka, Kuota 10.000 Orang

"Pembangunan tol yang akan menggunakan land aquisition PTPN (PT Perkebunan Nusantara), menurut saya, ide Pak Dahlan itu brilian sekali," kata Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo di Jakarta, Senin 22 Oktober 2012.

Menurutnya, ide tersebut  akan mempermudah proses pembuatan jalan tol. Namun, menurut Gatot, satu hal lagi yang harus diperhatikan adalah keputusan dan dukungan Pemda. Pemda harus ikut menyokong pembuatan jalan tol yang akan dibangun PT Hutama Karya (Persero).

Banyak yang Mudik H-4, Menhub Minta Maskapai Berikan Promo di H-10

"Kita juga sudah bicara sama Hutama Karya,  kita mau back up pembuatan jalan tol. Kita lagi bicarakan kebutuhan dana mereka," jelasnya.

Sementara itu, untuk merealisasikan rencana tersebut, pihaknya dalam waktu dekat akan duduk bersama dan berbicara dengan pihak Hutama Karya dan PTPN sebagai pemilik lahan. "Ngobrol duduk dulu, pembiayaan berapa, aturan apa yang kita bicarakan. Pembagian tugas jalanlah," tutur Gatot.

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Sebelumnya, Hutama Karya akan membentuk konsorsium dengan beberapa PTPN yang beroperasi di Sumatera dalam membangun lima ruas tol Sumatera. Dengan pembentukan konsorsium ini diharapkan dapat menekan biaya pembangunan jalan tol hingga 60 persen.

"Hutama Karya akan membentuk konsorsium dengan perusahaan perkebunan milik BUMN di Sumatera yang dilewati jalan tol," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan seusai Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Jakarta, belum lama ini.

Dahlan menjelaskan, konsorsium itu dapat menghemat biaya pembangunan tol karena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pembebasan lahan. Nantinya, tanah milik PTPN akan menjadi ekuitas konsorsium. Sebagai gantinya PTPN akan memiliki saham di konsorsium tersebut. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya