Harga Batu Bara Akan Kembali Meroket

Jalur rel kereta api untuk batu bara.
Sumber :
  • Antara/ Kristian Ali

VIVAnews -  Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) memprediksi harga batu bara akan mulai merangkak naik menjelang akhir 2012 dan mencapai puncaknya pada kuartal II-2013.

Beberapa waktu lalu, harga batu bara sempat anjlok karena pasokan batu bara dunia melebihi permintaan. Kondisi itu menyebabkan harga batu bara anjlok dan sejumlah pertambangan batu bara mengalami kesulitan finansial.

"Indonesia juga sempat mengalami hiruk pikuk batu bara akibat over supply, sehingga saat ini terjadi rasionalisasi harga," kata Ketua Umum APBI, Bob Kamandanu, saat ditemui di Jakarta, Rabu 24 Oktober 2012.

Bob menambahkan, kelebihan pasokan batu bara juga terjadi seiring mulai tidak lakunya komoditas batu bara di Amerika Serikat. Faktor lain adalah maraknya para pialang batu bara yang memainkan harga batu bara hingga mencapai titik tertinggi.

Menurut Bob, kini kondisi pasokan dan permintaan batu bara diperkirakan sudah menuju titik keseimbangan baru. Bahkan, ada kemungkinan akan membentuk harga baru.

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

Melihat kondisi itu, APBI menganggap harga batu bara dunia kini sudah mencapai titik terendah dan mulai merangkak naik. Saat ini, harga batu bara US$80 per ton dan akan naik menjadi US$90 per ton. 

"Tahun depan, pada kuartal kedua, saya kira harganya sudah mulai sekitar US$100 per ton," kata Bob.

Diakuinya, anjloknya harga batu bara telah membuat jera para pialang dan pengusaha batu bara "kagetan" yang berharap adanya kenaikan harga. "Selama enam bulan depan akan ada titik equilibrium baru," katanya. (art)

UOB Media Literacy Circle

Rendahnya Literasi Keuangan Picu Meningkatnya Korban Pinjol Ilegal

Tingkat Literasi keuangan yang rendah di Indonesia bagaikan bom waktu yang siap meledak. Hal ini terbukti dengan semakin maraknya kasus masyarakat yang terjerat pinjol

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024