Megaproyek Ini Masih Dibiayai Utang Luar Negeri

Ilustrasi proyek infrastruktur.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Pemerintah mengungkapkan sejumlah proyek infrastruktur besar masih membutuhkan pembiayaan dari sumber utang luar negeri. Sementara untuk proyek menengah dan kecil akan diupayakan menggunakan sumber dari dalam negeri.

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datang ke Rumah Prabowo, Surya Paloh Sebut Ada Urusan Pilkada

Kendati demikian, pemerintah mengaku terus berupaya menurunkan porsi pinjaman luar negeri untuk sejumlah proyek infrastruktur pada 2013. Rencananya, akan ada pemangkasan dari Rp8,15 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp7,8 triliun pada tahun depan.

“Tiap tahun pinjaman infrastruktur dari luar negeri terus menurun, kami ingin mengupayakan agar pembangunan infrastruktur menggunakan dana dari dalam, kecuali proyek-proyek besar,” ujar Kepala Biro Perencanaan dan Pinjaman Luar Negeri Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Taufik Widjoyono, di Jakarta, Rabu 24 Oktober 2012.

Data Kementerian PU menunjukkan, sejumlah proyek besar yang masih membutuhkan pinjaman asing diantaranya Waduk Jati Gede dengan nilai investasi mencapai US$130 juta. Proyek lain yang akan dibiayai dari utang adalah Waduk Karian dan beberapa ruas tol seperti Medan-Kualanamu.

Untuk pinjaman sebesar Rp7,8 triliun pada 2013, pemerintah akan mengalokasikan untuk proyek Dirjen Sumber Daya Air berupa Jakarta Urban Flood, rehabilitasi permukiman di sekitar Gunung Merapi, revitalisasi sungai Bengawan Solo, pembangunan waduk Jati Gede dan Karian.

Dana itu juga akan dialokasikan untuk proyek-proyek Bina Marga seperti pembangunan jalan tol Tanjung Priok, tol Medan-Kualanamu, tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, jalan lintas barat Sumatera, dan jembatan Tayan. "Untuk Ditjen Cipta Karya berupa pembangunan sanitasi di Jakarta dan Bali," ujar Taufik.

Pada kesempatan yang sama, pemerintah juga mengungkapkan sejumlah proyek yang batal mendapatkan pinjaman luar negeri. Total pinjaman yang dibatalkan itu mencapai US$256,03 juta.

Viral Pajero Polisi Kabur Usai Tabrak Lari Avanza Warga, Kombes Hadi Ungkap Faktanya

Proyek yang sumber pendanaannya dibatalkan adalah akses tol Priok seksi W1 dan W2 senilai US$120 juta, pembangunan jembatan Galala Poka di Maluku US$50,03 juta, dan program manajemen aset untuk jalan nasional dan jembatan di daerah perkotaan dengan nilai usulan pinjaman sebesar US$ 86 juta.

Pembatalan ini dilakukan karena adanya penundaan rencana proyek ataupun pengkajian ulang proyek tersebut.

Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Cara BKI Lanjutkan Semangat Kartini
Evakuasi penemuan mayat. (Foto ilustrasi).

Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya

Warga Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, digegerkan oleh aksi dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh MO (64 tahun) terhadap istrinya sendiri, TA.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024