- VIVANews/Nurcholios Anhari Lubis
VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mengungkapkan inefisiensi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah terjadi sejak lama. Karena itu, dia menilai hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan atas audit kinerja PLN 2009/2010 yang menyatakan PLN boros Rp37 triliun itu kurang besar.
"Seharusnya mungkin sampai Rp100 triliun, itu sejak Majapahit," ujar Dahlan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis 25 Oktober 2012.
Dia mengatakan, Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat sebenarnya juga mengetahui permasalahan tersebut. Namun, dia enggan berkomentar mengapa baru dibahas saat ini. "Komisi VII tahu, Komisi VII tahu," katanya berkali-kali.
Dahlan menjelaskan, bukan maksudnya dari beberapa kali panggilan Dewan Perwakilan Rakyat. Tetapi, dia mengaku telah menjadwalkan sejak lama kunjungan ke Jambi untuk melihat perkembangan peternakan sapi di daerah itu.
"Ya, karena sudah jadwal lama, dan undangannya ke saya, ya terserah lah," katanya. (art)