- REUTERS/Dylan Martinez/files
VIVAnews- Barclays memotong separuh gaji dari beberapa bankir terkemukanya untuk mengurangi biaya operasional. Selain itu, kebijakan ini juga menunjukkan perubahan bank dalam menghadapi krisis keuangan.
Barclays tengah membangun kembali reputasinya setelah mundurnya Chief Executive Bob Diamon dan Chairman Marcus Agius pasca skandal penentuan suku bunga Libor.
Guardian yang mengutip The Sunday Telegraph menyebutkan investment bankir yang mendapatkan gaji pokok antara 500.000 poundsterling (Rp7,731 miliar) dan 3 juta pounsterling (Rp46,38 miliar) akan dipotong gajinya antara 30-40 persen.
Namun dalam kasus tertentu, gaji bankir akan dipotong separuhnya. Pengurangan ini masih harus diselesaikan oleh senior management di divisi tertentu, yang disusun awal tahun depan setelah wawancara dengan pihak terkait.
Berita mengenai pemotongan gaji bagi bankir berpenghasilan tinggi ini muncul menjelang laporan kinerja Barclays untuk kuartal ketiga pada hari Rabu. Bank akan mengumumkan keuntungan sebelum pajak penyesuaian sebesar 1,7 miliar poundsterling ((Rp26,28 triliun)
Namun dengan mempertimbangkan utang 1,1 miliar poundsterling dan biaya 700 juta pounsterling untuk pembayaran klaim asuransi, bank mengalami kerugian 100 juta pounsterling.
Alumninya Jerome Polin, Anak Muda Dikasih Kesempatan Buat Ikut Simulasi Sidang PBB
President International Global Network (IGN), Muhammad Fahrizal, menjelaskan, konferensi internasional simulasi sidang PBB ini membuka gerbang pengetahuan secara global.
