Anak Usaha Pailit, Bagaimana Kinerja Telkom

Logo lama Telkom Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Kinerja PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) diproyeksikan akan terus tumbuh, kendati saat ini anak usahanya, Telkomsel sedang terbelit .

Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina

Telkomsel tercatat sebagai anak usaha Telkom yang memberikan pendapatan terbesar kepada perusahaan telekomunikasi pelat merah ini.

Lima lembaga keuangan, yaitu Bahana Securities, Citi, Barclays, Deutsche Bank, dan Morgan Stanley memperkirakan ke depannya laba Telkomsel terus tumbuh dan layanan data akan menjadi kontributor paling besar bagi perseroan.

Bakal Stop Beroperasi di Medan, SPBU Shell: Terima Kasih Buat Semua Pelanggan Setia Kami

Bahana Securities memperkirakan, harga saham Telkom dapat mencapai level Rp12.000 per lembar saham.

Raymond Kosasih, research analyst PT Deutsche Bank Verdhana Indonesia memprediksi, pendapatan Telkom hingga akhir tahun ini akan mencapai Rp73,045 triliun.

3 Toko Roti di Gaza Dibuka Kembali untuk Pertama Kalinya Sejak Perang Israel-Hamas Oktober 2023

Angka ini, menurutnya, naik 2,51 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp71,253 triliun. Sedangkan laba bersih, diproyeksikan meningkat 19,65 persen menjadi Rp13,12 triliun dibanding Rp10,96 triliun pada 2011

"Layanan data, internet, dan IT mencatat rekor serta menjadi growth driver yang penting bagi perseroan. Kami sangat gembira melihat adanya peningkatan drastis jumlah pelanggan broadband," ujar Direktur Utama Telkom Arief Yahya dalam rilisnya kepada VIVAnews.

Hal itu, menurutnya, menunjukkan keberhasilan Telkom dalam melakukan investasi infrastruktur high-speed internet yang diiringi dengan penurunan biaya sejalan dengan program cost controlling yang dilakukan perseroan.

Pertumbuhan pendapatan layanan ini, Arief menambahkan, merupakan tertinggi kedua dari seluruh unit-unit bisnis yang dimiliki perseroan. Per 30 September 2012, kontribusi pendapatan dari layanan data, internet, dan IT mencapai 35,32 persen dari total pendapatan.

"Untuk pendapatan Telkom per 30 September 2012, tercatat Rp56,9 triliun," ujarnya.

Sedangkan pendapatan Telkomsel, meningkat sebesar Rp4,0 triliun atau 7,6 persen dan laba bersih mencapai Rp10 triliun atau naik 19,3 persen.

Sementara itu, per kuartal III-2012, TLKM meraih laba periode berjalan sebear Rp14,11 triliun atau meningkat hingga 20,6 persen dibandingkan kuartal yang sama 2011 sebesar Rp11,70 triliun.

Pertumbuhan laba yang signifikan ini ditopang dengan kenaikan pendapatan usaha sebesar 7,6 persen menjadi Rp56,86 triliun dari sebelumnya hanya Rp52,83 triliun.

Dari total pendapatan, bisnis telpon seluler memberikan kontribusi sebesar Rp30,71 triliun dan beban operasional hanya Rp38,11 triliun. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya