VIVA Andalkan Pendapatan dari ISL dan Piala Dunia

Public Expose PT Visi Media Asia
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - PT Visi Media Asia Tbk akan mengombinasikan ajang Indonesia Super League (ISL) dan Piala Dunia 2014 sebagai kunci utama VIVA Group untuk masuk bisnis televisi berbayar, Sport One. Televisi berbayar ini akan mulai diluncurkan pada 2013.

"Kami berani mengambil World Cup 2014 bukan sekadar gaya-gayaan, tetapi ada grand strategy," kata Presiden Direktur VIVA Group, Erick Tohir dalam paparan publik perusahaan di Studio News ANTV, Komplek Rasuna Epicentrum, Jakarta, Selasa 30 Oktober 2012.

Erick menjelaskan, dengan VIVA mempunyai kontrak sepak bola ISL selama lima tahun, dan dikombinasikan dengan ajang Piala Dunia 2014, diharapkan dapat menjadi ujung tombak dan peningkatan kontribusi pendapatan tahun depan.

Direktur VIVA, Otis Hahijary, menjelaskan dengan tayangan Piala Dunia, VIVA Grup menargetkan dapat menambah jumlah penonton hingga 700-800 persen, hal ini merupakan rekor baru dalam sejarah pertelevisian Indonesia.

"Siaran berupa tayangan sahur saja tanpa ada siaran Piala Dunia sudah mencapai 480 persen," katanya.

Selama sembilan bulan pertama 2012, VIVA berhasil meraih pendapatan Rp916,53 miliar atau tumbuh 25 persen dibandingkan periode yang sama 2011 sebesar Rp733,33 miliar.

Peningkatan pendapatan itu diikuti dengan efisiensi dari sisi operasional. Sebagai contoh, beban biaya umum dan administrasi hanya naik 3,53 persen dari Rp378,12 miliar pada kuartal III-2011 menjadi Rp391,50 miliar pada akhir September.

Laba sebelum pajak, bunga, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) naik 47,4 persen menjadi Rp 271,55 miliar. Adapun EBITDA margin hingga kuartal III-2012 mencapai 29,6 persen, atau tumbuh signifikan dibandingkan kuartal III tahun lalu sebesar 25,1 persen. Berkat kinerja yang luar biasa tersebut, laba bersih perusahaan melonjak 289,5 persen menjadi Rp 85,3 miliar. (eh)

KPK Ngaku Ada Pihak yang Menghambat Kasus TPPU Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba
Penanganan Jemaah Haji Sakit di KKHI PPIH Mekkah

ISPA Menjadi Ancaman Utama Bagi Jamaah Haji Indonesia

Penyakit ISPA dan pneumonia masih menjadi penyakit terbanyak yang di temui pada jamaah haji Indonesia selama penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi pada Tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024