TV Berbayar VIVA Bidik Untung dalam 3 Tahun

Public Expose PT Visi Media Asia
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - PT Visi Media Asia Tbk menyiapkan investasi hingga US$150 juta selama tiga tahun untuk membangun dan mengoperasikan saluran televisi berbayar, VIVASky. Media televisi baru dari VIVA iniĀ  akan diluncurkan pada Semester I-2013 dengan mengandalkan konten Indonesia Super League (ISL) dan Piala Dunia 2014.

"Untuk Pay TV, rencana insya Allah semester pertama tahun depan, dimana total modal US$150 juta secara bertahap selama tiga tahun," kata Presiden Direktur VIVA Group, Erick Tohir, dalam Public Expose 2012, Jakarta, 30 Oktober 2012.

Erick menjelaskan 50 persen dari investasi tersebut akan diambil dari kas internal perusahaan. Sementara sisanya, bersumber dari instrumen keuangan seperti pinjaman bank ataupun penerbitan obligasi, tergantung pada tingkat suku bunga.

Pangsa pasar televisi berbayar di Indonesia, ungkap Erick, masih sangat terbuka. Dari 40 juta rumah tangga, baru terdapat 3 juta yang telah menjadi pelanggan televisi berbayar.

Persib vs Bhayangkara FC Imbang, Begini Komentar Bojan Hodak

Erick menargetkan dalam tiga tahun, VIVASky sudah dapat meraup laba bersih. "Target kami dalam tiga tahun laporan keuangan sudah menjadi biru, karena bisnis tv ini membutuhkan modal yang besar," katanya.

Presiden Komisaris VIVA, Anindya Bakrie menambahkan peluncuran televisi berbayar dari kelompok bisnis VIVA dimaksudkan untuk memecah pasar dengan menawarkan content berbeda dari televisi berbayar Indonesia, yaitu olahraga.

Salah satu tayangan yang akan dikedepankan adalah Sport One, yang berisikan tayangan ISL dan Piala Dunia.

Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden

Selama sembilan bulan pertama 2012, VIVA berhasil meraih pendapatan Rp916,53 miliar atau tumbuh 25 persen dibandingkan periode yang sama 2011 sebesar Rp733,33 miliar.

Peningkatan pendapatan itu diikuti dengan efisiensi dari sisi operasional. Sebagai contoh, beban biaya umum dan administrasi hanya naik 3,53 persen dari Rp378,12 miliar pada kuartal III-2011 menjadi Rp391,50 miliar pada akhir September.

Laba sebelum pajak, bunga, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) naik 47,4 persen menjadi Rp 271,55 miliar. Adapun EBITDA margin hingga kuartal III-2012 mencapai 29,6 persen, atau tumbuh signifikan dibandingkan kuartal III tahun lalu sebesar 25,1 persen. Berkat kinerja yang luar biasa tersebut, laba bersih perusahaan melonjak 289,5 persen menjadi Rp 85,3 miliar.

Ilustrasi diabetes/cek gula darah.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

Diabetes adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024