China Berkepentingan Bantu Proyek Infrastruktur RI

Operasional PLTU Muara Karang
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Hubungan ekonomi dan bisnis antara China dan Indonesia berjalan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Kedua pemerintah terus menyepakati sejumlah proyek baru dalam mendukung pembangunan infrastruktur di tanah air.

Duta Besar China untuk Indonesia, Liu Jianchao, mengungkapkan bahwa dalam kerjasama terkini antarpemerintah, pada September 2012, China dan Indonesia menandatangani soft loan (pinjaman lunak) untuk tiga proyek besar, yaitu pembangkit listrik di Pare Pare, serta jalan tol di Bandung dan Medan.

"Infrastruktur adalah sektor yang paling diperlukan negara ini. China siap membantu," kata Dubes Liu dalam wawancara khusus dengan VIVAnews. (Wawancara lengkap dengan Dubes Liu Jianchao bisa dilihat )

Dia juga mengungkapkan, beberapa proyek yang saat ini mulai dikerjakan adalah pembangkit listrik tenaga uap batu bara di Bali, bekerja sama dengan perusahaan China, Huadian Co. Perusahaan ini juga punya pembangkit listrik di Padang. Semuanya berjalan sukses, dari segi lingkungan dan pengadaan listrik. Perusahaan ini adalah salah satu yang terbaik.

"Yang paling membahagiakan saya adalah tiga minggu lalu saat menghadiri peresmian pembangunan proyek penampungan minyak di Padang. Total investasi proyek ini sebesar US$650 juta. Ini adalah  investasi terbesar China untuk satu buah proyek," ujar Liu, yang pernah menjadi juru bicara Kementerian Luar Negeri China sebelum bertugas sebagai duta besar.

Selain antarpemerintah (G-to-G), kedua negara juga meningkatkan kerja sama B-to-B (Business to Business). Dubes Liu yakin kerja sama di sektor swasta akan semakin mempererat hubungan ekonomi kedua negara.

"Contohnya, semakin banyak perusahaan-perusahaan China yang berinvestasi di Indonesia. Dua minggu lalu, perusahaan ban untuk truk China menandatangani perjanjian dengan perusahaan Indonesia senilai US$550 juta untuk meningkatkan produksi di Indonesia," ujar Liu, yang bertugas di Filipina sebelum menjadi Dubes China untuk Indonesia sejak Maret 2012.

Selain itu, ungkap Liu, perusahaan China akan menanamkan modal di pabrik semen di Papua dan tempat lainnya. Perusahaan pembangkit China juga akan menanamkan modalnya di Indonesia.

Jika ditelaah lagi, produk manufaktur berhubungan langsung dengan infrastruktur. Contohnya semen, ban, pembangkit listrik, terkait satu sama lain di bidang infrastruktur. "Jadi Indonesia tidak harus lagi mengimpor semen untuk pembangunan," kata Liu.

Kerja sama lainnya antara China dan Indonesia adalah mendirikan pusat pemurnian (smelter) untuk memenuhi kebijakan pemerintah RI dalam operasi barang mineral setengah jadi. Ini hal yang bagus, karena banyak importir kesulitan mendapatkan sumber daya mineral.

"Tren umum hubungan bilateral RI-China sangat sehat. Kerja sama dagang kita juga akan berumur panjang," lanjut Liu. (adi)

Motor Delapan Silinder Asal China Siap Meluncur
Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan eks PM Britania Raya Tony Blair.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Pertemuan Tony Blair dengan Prabowo dilakukan di kantor Kementerian Pertahanan, Jumat hari ini.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024