Shell Gagal Distribusikan BBM Bersubsidi Tahun Depan

SPBU Shell
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan, hanya dua badan usaha yang lolos tender distribusi bahan bakar minyak bersubsidi mendampingi Pertamina. Pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) asal Belanda, Shell, tidak lolos seleksi untuk menyalurkan BBM bersubsidi.

Direktur BBM BPH Migas, Djoko Siswanto, menjelaskan, proses tender distribusi BBM bersubsidi masih berjalan, namun sudah ada beberapa hal yang sudah diputuskan.

"Untuk alokasi BBM bersubsidi yang didistribusikan oleh non Pertamina belum selesai," kata Djoko dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews, Jumat 9 November 2012.

Menurut Djoko, alokasi BBM bersubsidi untuk badan usaha pendamping Pertamina untuk 2013 diperkirakan lebih kecil dari yang dialokasikan pada 2012 lalu sebanyak 160.000 kiloliter. Jumlah ini setara 0,4 persen dari kuota BBM bersubsidi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012 sebesar 40 juta kiloliter.

Dua badan usaha yang lolos seleksi adalah PT AKR Corporindo Tbk dan PT Surya Parna Niaga. Sementara itu, satu badan usaha, PT Shell Indonesia, dinyatakan tidak lolos seleksi. "Alasannya, Shell minta alpha yang terlalu besar dan tidak bersedia membangun infrastruktur di luar Jawa-Bali," katanya.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Sementara itu, External Communications and Social Performance Manager Shell Indonesia, Sri Wahyu Endah, belum bersedia berkomentar terkait tidak lolosnya perusahaan dalam tender BBM bersubsidi tahun depan itu. "Kami harus cek dulu, karena belum dapat surat resmi dari BPH Migas," ujar dia ketika dikonfirmasi VIVAnews.

Sebelumnya, BPH Migas menyatakan Shell Indonesia mengikuti tender BBM bersubsidi 2013 menggantikan PT Petronas Niaga Indonesia. Dalam proposalnya, Shell mengincar untuk mendistribusikan BBM bersubsidi di wilayah Jawa Timur dengan membuka 70 SPBU baru di wilayah itu. (art)

Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024