- acmilan.it
VIVAnews - Makin banyak saja perusahaan pelat merah yang mengincar status sebagai sponsor klub sepakbola besar Eropa. Setelah PT Garuda Indonesia Tbk mensponsori Liverpool dan PT Bank Negara Indonesia Tbk bersanding dengan Chelsea, kini langkah yang sama bakal dilakukan PT Pertamina.
Perusahaan minyak milik pemerintah ini tengah membidik tim sepakbola raksasa Italia, AC Milan, untuk bisa menjadi sponsor resmi. Untuk tahap awal, Pertamina mensponsori tim Indonesia All Star Team 2012 yang berhasil meraih gelar juara pada ajang Turnamen Intesa San Paolo, Milan Italia.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Ali Mundakir, menjelaskan, saat ini Pertamina telah memiliki kerja sama dengan klub AC Milan berupa pelatihan sepakbola di Pertamina Soccer School yang berada di Simprug, Jakarta Barat.
"Kami akan mendatangkan dua pelatih asal Milan untuk melatih di Pertamina, yang akan datang pada Januari 2013," ujar Ali di Jakarta, Jumat 9 November 2012.
Ali menjelaskan, saat ini Pertamina sedang melakukan negosiasi dengan klub tersebut terkait nilai lisensi yang harus dibayarkan Pertamina. Perusahaan sendiri menginginkan logo Pertamina muncul di layar LED stadion AC Milan setiap kali klub sepakbola itu bertanding.
"Nilainya nanti dululah, belum bisa diberitahu. Nanti, setelah tanda tangan kontrak Desember mendatang kami beri tahu," katanya.
Kerja sama dengan tim sepakbola Italia ini merupakan strategi Pertamina dalam menancapkan merek Pertamina di Eropa. Beberapa waktu lalu, Pertamina Lubricants merambah pasar Eropa melalui ekspor perdana ke pasar Swiss yang menjadi negara tujuan ekspor ke-23.
Sebagai informasi, selain perusahaan pelat merah, banyak perusahaan swasta yang juga menjadi sponsor dari klub sepakbola besar dari Eropa. Sebut saja, PT Bank Danamon Tbk yang mensponsori klub Setan Merah Manchester United dan PT Dua Kelinci, produsen kacang, yang menjadi sponsor Real Madrid. (art)
Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya
Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah
