- REUTERS/Brendan McDermid
VIVAnews - Indeks saham di papan utama bursa Amerika Serikat pada perdagangan Senin waktu New York atau Selasa dini hari WIB, ditutup hampir tidak banyak perubahan.
Sebab, dalam transaksi seharian penuh di awal pekan ini masih terganggu oleh kekhawatiran investor akan dekatnya penerapan "fiscal cliff" atau pengetatan fiskal yang ditentang anggota Kongres AS dari Partai Republik.
Fiscal cliff adalah pemotongan belanja pemerintah dan kenaikan pajak yang dijadwalkan mulai dilaksanakan awal tahun depan. Kebijakan tersebut menghantui aksi investor dalam mengambil posisi di saham. Kecuali, Kongres AS dan Gedung Putih akhirnya menemui kesepakatan sebelum hal itu diterapkan.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average beberapa kali mengalami revisi sebelum perdagangan ditutup. Sebab, New York Stock Exchange sempat mengalami gangguan teknis pada perdagangan siang harinya, sehingga memaksanya untuk mengubah prosedur normal dalam menentukan harga penutupan beberapa saham.
Akhirnya, angka-angka penutupan dipakai atau disesuaikan dengan data yang tersedia pada pukul 5:30 pm EST atau 5:30 WIB.
Tercatat, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,31 poin di posisi 12.815,08. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,18 poin menjadi 1.380,03. Namun, Nasdaq Composite Index turun 0,61 poin ke level 2.904,26.
Sementara itu, untuk periode Januari hingga saat ini, indeks Dow Jones tercatat naik 597,52 atau 4,9 persen. Indeks S & P 500 menguat 122,43 poin atau 9,7 persen, sedangkan Nasdaq terangkat 299,11 poin atau 11,5 persen. (art)
Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak
Ribuan buku tersebut merupakan donasi dari para pelanggan Starbucks Indonesia.
