- Antara/ Nila Fu'adi
VIVAnews - PT Pupuk Sriwidjaja, Palembang, mendapat kucuran kredit dari sindikasi tujuh bank yang dipimpin PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp7,4 triliun. Utang sebesar itu rencananya untuk pembangunan Pabrik II B, Stem Turbin Generator, dan pembangunan kapal self propelled urea barge.
Dalam pembiayaan ini, BCA berpartisipasi sebesar Rp2,6 triliun. Sementara itu, perbankan lain yang terlibat dalam pembiayaan ini dengan porsi masing-masing. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebesar Rp1,7 triliun, PT Bank Negara Indonesia Tbk Rp1,3 triliun, PT Bank Mandiri Tbk Rp1 triliun, PT Bank Jabar Banten Tbk Rp400 miliar, PT Bank Sumsel Babel Rp200 miliar, dan PT Bank UOB Tbk sebesar Rp200 miliar.
"Pemberian kredit ini akan dikelola bersama, sehingga proyek pembangunan bisa berjalan lancar," kata Direktur Utama Pusri, Musthofa, di Jakarta, Rabu 14 November 2012.
Pabrik Pupuk II B ini akan menggantikan pabrik Pusri II yang hanya memiliki kapasitas urea 552 ribu ton per tahun dan amoniak 261 ribu ton. Pabrik II B ini jauh lebih besar dengan kapasitas urea 907,5 ribu ton dan amoniak 660 ribu ton per tahun.
"Peningkatan kapasitas ini untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional maupun ekspor," ujarnya.
Pinjaman ini diharapkan dapat mendukung ekspansi bisnis Pusri Palembang dalam memenuhi ketersediaan pupuk dalam jumlah yang memadai. (art)
Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia
Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang
