- Antara/ R Rekotomo
VIVAnews - Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, tidak menemukan lagi alasan untuk menunda pembangunan ruas tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Alasan itu pula yang membuatnya memutuskan untuk segera memulai pembangunan jalan bebas hambatan tersebut. Bahkan, Djoko mentargetkan proses peletakan batu pertama Tol Cisumdawu akan dilakukannya pekan ini atau paling lambat pekan depan.
"Uang ada, kontaktor sudah ada, kontrak juga sudah ditandatangani, udah tak ada alasan lagi untuk tidak dimulai pengerjaannya," ujarnya ketika ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin 19 Novemver 2012.
Pemerintah mengaku tak terlalu khawatir dengan proses pembebasan ruas tol sepanjang 58,35 kilometer yang baru mencapai 55 persen. Pembangunan paling tidak bisa dilaksanakan di ruas sesi 1 dan 2 yang sudah selesai proses pembebasan tanahnya. "Teman-teman optimis tanah bisa bebas seluruhnya," jelasnya.
Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, menambahkan, pembangunan salah satu bagian dari ruas tol trans Jawa ini akan dibagi menjadi 5 atau 6 seksi. "Seksi 1 dan 2 akan dibangun oleh pemerintah sedangkan sisanya akan dibangun oleh swasta," ujarnya.
Pembangunan seksi satu tol Cisumdawu ini bakal menghabiskan anggaran hingga Rp800 miliar. Pembangunan selanjutnya akan diteruskan ke seksi dua yang rencananya akan menggunakan dana pinjaman dari China.
Untuk anggaran pembangunan seksi II ini, pemerintah mengaku masih menghitung besaran biaya yang diperlukan.
Sebagai informasi, pembangunan jalan tol Cusumdawu ini akan dilakukan dalam enam seksi, yaitu Cileunyi–Tanjungsari (9,80 km), Tanjungsari–Sumedang (17,51 km), Sumedang-Cimalaka (3,73 km), Cimalaka-Legok (6,96 km), Legok-Ujungjaya (16,35 km), dan Ujungjaya-Kertajati (4,00 km).