- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - PT AKR Corporindo Tbk mendapatkan kuota bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium sebesar 267.892 kiloliter untuk didistribusikan perseroan pada 2013. Jumlah ini naik 160 persen dari kuota BBM bersubsidi yang didistribusikan AKR pada 2012.
"Ini berdasarkan informasi yang diterima dari BPH Migas," kata Direktur AKR, Suresh, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Kamis 22 November 2012.
Menurut Suresh, BPH Migas mengalokasikan kuota sebanyak 612.958 kiloliter untuk badan usaha swasta.
AKR akan menyalurkan premium di 31 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang dimiliki AKR di seluruh Indonesia. AKR merupakan distributor BBM untuk pertambangan, listrik, industri, sektor perikanan, dan operasi pelabuhan di 19 pelabuhan Indonesia.
Pada Januari-September 2012, AKR mampu menjual BBM sebesar Rp13 triliun, naik 14 persen dari Rp11,5 triliun pada periode sama 2011. Distribusi BBM menyumbang 80 persen terhadap pendapatan konsolidasi perseroan, dengan penjualan yang mencapai Rp16,3 triliun.
Saat dikonfirmasi, Direktur BBM BPH Migas, Djoko Siswanto, tidak membalas pesan singkat dan telepon VIVAnews. Sebelumnya, Djoko menjelaskan, dua badan usaha yang lolos seleksi adalah PT AKR Corporindo Tbk dan PT Surya Parna Niaga.
Sementara itu, satu badan usaha, PT Shell Indonesia, dinyatakan tidak lolos seleksi. "Alasannya, Shell minta alpha yang terlalu besar dan tidak bersedia membangun infrastruktur di luar Jawa-Bali," katanya. (art)