- Antara/ Eric Ireng
VIVAnews - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyediakan dana sebesar US$73 juta atau sekitar Rp693,5 miliar (kurs Rp9.500) untuk merevitalisasi alur pelayaran barat Surabaya (APBS), Pelabuhan Tanjung Perak, guna menuju pelabuhan bertaraf internasional.
"Tetapi, harus dilakukan pengerukan. Dan, untuk bisa melakukan itu, pipa yang ada di APBS harus dipindah," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Wachid Wahyudi, dalam diskusi tentang "Percepatan Revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya" yang digelar PWI Jatim di Hotel Mercure, Surabaya, Rabu 28 November 2012.
Wahyudi menambahkan, normalisasi APBS sangat mendesak dan harus segera dilakukan. Namun, untuk mengerjakannya, pipa gas yang ada di APBS harus dipindah.
"Itu mutlak, tidak bisa ditawar dan langkah itu telah dilakukan PT Pelindo III," ujar dia.
Selain harus memindahkan pipa gas yang ada, dia menuturkan, juga harus dilakukan pengerukan sedimen hingga minus 13 meter. "Untuk menormalkan APBS dan mencapai kedalaman itu, ada sembilan juta metrik kubik sedimen yang harus dikeruk, dengan melebarkan alur sampai 150 meter," katanya.
Dalam perkembangannya saat ini, Wahyudi mengaku telah membentuk konsorsium dengan menggandeng sejumlah Badan Usaha Milik Daerah di Jatim. "Tahapannya, masuk prakualifikasi yang sebelumnya ditenderkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut," tuturnya. (art)