Menhub: Realisasi MRT Jakarta Mendesak

Pencanangan Persiapan Pembangunan MRT
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Menteri Perhubungan, EE Mangindaan menegaskan bahwa pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mendesak untuk direalisasikan. Ia meminta Gubernur DKI Jakarta, Joko widodo untuk tidak lagi menilai MRT dari sisi biaya saja, mahal atau tidak mahalnya biaya proyek transportasi massal ini.

Mangindaan menjelaskan bahwa sebagai Menteri Perhubungan, Ia sedang menunggu keputusan dari Jokowi apakah akan melanjutkan proyek yang diangggap bisa menjadi solusi kemacetan Jakarta ini atau tidak. "Jangan sampai ada istilah mahal atau tidak mahal dalam pembangunan MRT ini," kata Mangindaan di Jakarta, Selasa 4 Desember 2012.

Mangindaan setuju dengan langkah Jokowi guna mengevaluasi kembali proyek MRT ini, termasuk aspek subsidi. Menurutnya, setiap subsidi yang digelontorkan pemerintah pusat harus dipertimbangkan dengan baik, dan pemerintah DKI juga bisa memberi pertimbangan.

"Karena saat ini begitu banyak subsidi, kereta api, bus, kita subsidi. Subsidi MRT ini akan kami pelajari apakah terlalu menggerogoti atau tidak. Namun, sepanjang tujuannya meringankan beban masyarakat, saya setuju," katanya.

Soal mekanisme subsidi, Ia akan menyerahkan sepenuhkan kepada Menteri Keuangan, Agus Martowardojo dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Mangindaan hanya menyarankan untuk menghindari pinjaman luar negeri.

"Kalau tidak begitu mendesak, kami harus upayakan agar tidak terlalu banyak pinjaman dari luar," katanya.

Sore ini, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo rencananya akan menyambangi Menteri Keuangan, Agus Martowardojo di kantornya. Jokowi akan membahas renegosiasi pembiayaan proyek sarana transportasi massal atau Mass Rapid Transit (MRT) yang dinilai

KPU Sebut Gugatan Ganjar-Mahfud yang Singgung Jokowi Salah Sasaran
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro

Indonesian Students Victim of Germany Human Trafficking Mostly In Debt

The Indonesian police have uncovered many students who have become victims of an international human trafficking network to Germany, where they are trapped in debt.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024