Pertamina Targetkan Tembus 100 Perusahaan Terbesar Fortune

Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - PT Pertamina mencanangkan dapat menembus daftar 100 perusahaan terbesar versi Fortune pada 2025. Pertamina telah menetapkan visi baru dengan menjadi perusahaan energi terbarukan kelas dunia.

"Dengan visi baru ini, maka cakupan Pertamina tidak hanya sektor migas, tapi seluruh sumber energi di negeri ini," kata Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, dalam peresmian 8 Proyek Pertamina di KRI Makassar yang berlayar di Teluk Jakarta, Kamis 6 Desember 2012.

Menurut Karen, Pertamina telah membangun roadmap 2025, yaitu Pertamina membangun bisnis baru energi terbarukan dan petrokimia nasional. Dalam roadmap itu, Pertamina menargetkan masuk dalam jajaran 100 perusahaan terbesar versi Fortune.

Selain itu, Pertamina menargetkan produksi sebesar 2,2 juta barel setara minyak per hari dengan total pendapatan US$200 miliar, dan target laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar US$40 miliar.

Sulsel Terdampak Cuaca Ekstrem dan Waspada Bencana Hidrometeorologi, Menurut BMKG

"Penting bagi Pertamina untuk mengembangkan bisnis agar dapat berdiri sejajar dengan perusahaan global," katanya.

Pertamina membuat berbagai proyek di berbagai lini bisnis perusahaan dari hulu ke hilir, dari energi fosil hingga energi terbarukan untuk mendukung visi perusahaan.

Sementara itu, delapan proyek Pertamina senilai US$15,8 miliar tersebut meliputi, pertama, enhanced oil recovery Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi (PHE), dan Pertamina EP Cepu senilai US$15 miliar. Diharapkan proyek ini dapat menambah produksi Pertamina 80 ribu barel pada 2025.

Ramalan Zodiak Senin 15 April 2024, Leo Bertemu Cinta Masa Lalu

Kedua, gas processing plant Sungai Kenawang dan Pulau Gading senilai US$325 juta dengan tambahan migas sebanyak 26 ribu barel setara minyak sehari.

Ketiga, proyek NGL Plant Perta Samtan Gas senilai US$193 juta yang akan menambah pasokan LPG dan kondesat. Keempat, pemanfaatan proyek FSRU Jawa Barat senilai US$93,28 juta yang dapat menghemat subsidi listrik dari pemakaian BBM oleh PLN sebesar Rp16 triliun.

Kelima, proyek Terminal LPG Tanjung Sekong berkapasitas US$35 juta. Keenam, pembangunan SPBG milik Pertamina untuk sektor transportasi senilai US$3,7 juta.

Ketujuh, Pertamina resmi mengoperasikan tiga unit kapal tanker (Kakap, Meditran, dan Gamkonora) senilai US$78,8 juta. Kedelapan, pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu unit 1 dan 2 dengan investasi sebesar US$114 juta.

Selain itu, Pertamina berencana untuk membangun Pertamina Tower senilai US$850 juta. "Pertamina Tower akan menjadi icon building energy di Indonesia dan akan menyatukan Pertamina dengan anak-anak perusahaan," katanya. (art)

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden

Ini Ternyata Alasan Presiden AS Joe Biden Tak Mau Dukung Israel Jika Perang Lawan Iran

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam panggilan telepon bahwa AS tidak akan mendukung atau ikut campur jika

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024