Bangun Tower 80 Lantai, Ini Alasan Pertamina

Gedung Pertamina Lapangan Banteng
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Tidak mau kalah dengan Petronas Malaysia, PT Pertamina Persero berencana membangun tower setinggi 80 lantai. Tower yang menelan biaya US$850 juta ini dipastikan bakal menjadi gedung tertinggi di tanah air.

Mobil Listrik Vinfast Pakai Sistem Sewa Baterai, Segini Biayanya

Namun pembangunan tower itu tidak akan dilakukan di lokasi kantor pusat Pertamina saat ini, Jalan Medan Merdeka Timur. Bangunan yang nantinya dinamakan Pertamina Tower itu akan didirikan di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Alasannya, lokasi saat ini yang tidak jauh dari Stasiun Gambir masuk dalam kawasan ring satu Istana Negara. Sehingga mau tidak mau, perseroan harus pindah ke lokasi lain, apalagi tinggi bangunan akan mencapai 400 meter. Alasan lain, ring 1 Istana tidak diperkenankan untuk bisnis. Sepanjang ring 1 hanyadiperuntukkan untuk kantor pemerintah atau lembaga negara.

Dominasi Skuad Timnas U-23 di Piala Asia, Menpora Dito Akan Terus Maksimalkan PPLP dan SKO

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, Kamis 6 Desember 2012 mengungkapkan, Pertamina Tower ini akan menjadi simbol gedung energi di Indonesia. Nantinya seluruh anak perusahaan Pertamina akan disatukan di gedung setinggi 80 lantai itu.

"Presiden menginstruksikan gedung tersebut harus sudah rampung dalam 18 bulan mendatang," kata Karen Agustiawan.

Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Ali Mundakir menambahkan, Pertamina membutuhkan gedung baru sebagai kantor pusat. Sementara kantor yang saat ini digunakan telah dikeluarkan dari aset Pertamina dan menjadi aset negara karena lokasi di ring 1.

Saat ini, pembangunan gedung baru sampai tahap perencanaan dan pembuatan maket. "Untuk lokasi dan target pembangunan kami belum bisa buka ke publik," katanya. (umi)

Pengakuan Pelatih Yordania Jelang Laga Lawan Timnas Indonesia U-23
Gelombang tinggi laut terjang pesisir pantai (foto ilustrasi)

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 hingga 21 A

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024