- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menyatakan bahwa konsorsium perusahaan pelat merah akan membangun yang memberikan akses langsung dari Cikarang menuju Tanjung Priok.
Mantan direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara ini mengungkapkan, pembangunan jalan ini dilakukan guna meningkatkan mobilitas angkutan barang yang selama ini sering kali menimbulkan masalah kemacetan di Jakarta.
Namun, rencana Dahlan yang melakukan penunjukan langsung tanpa proses tender itu membuat Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Ahmad Ghani Ghazali, bingung. "Terus bagaimana izinnya ya?" tanya Ghani dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews.
Ghani menjelaskan, jika ingin membangun jalan tol memang harus melalui BPJT yang dipimpinnya. Kecuali, yang ingin dibangun adalah jalan khusus atau kawasan. "Kalau jalan khusus kawasan baru memang tidak lewat saya," jelasnya.
Selain itu, dia mengaku bahwa ide jalan tol yang khusus digunakan untuk truk tersebut, merupakan hal yang baru dan selama ini belum ada.
Namun, lebih lanjut, Gani mengatakan, pada dasarnya jalan tol adalah jalan nasional dan harus terkoneksi dalam jaringan. Artinya, ada dalam koordinasi dengan BPJT atau Kementerian Pekerjaan Umum.
Sekadar informasi, beberapa BUMN yang akan terlibat dalam pembangunan konsorsium ini adalah PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Pelindo II, dan PT Jasa Marga Tbk. (art)