- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan penyelesaian akses jalan Medan-Bandara Kualanamu bisa rampung pada saat bandara tersebut diresmikan pada Maret 2013. Pembangunan jalan nasional tahap pertama sepanjang 13,5 kilometer itu rencananya dibangun empat lajur.
“Kami rencanakan jalan ini empat lajur, dengan dua arah. Nanti akan dikembangkan menjadi enam lajur," ujar Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I, Wijaya Seta, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Senin 10 Desember 2012.
Pada Maret mendatang, Wijaya menjelaskan, telah rampung pembangunan jalan dua lajur untuk dua arah. Nantinya, jalan yang akan menjadi akses utama ke Bandara Kualanamu ini direncanakan akan mempunyai enam lajur untuk dua arah.
Wijaya mengungkapkan, pembangunan jalan non tol ini dikebut walaupun masih terkendala pembebasan tanah seluas 300 meter persegi milik warga. Saat ini, Panitia Pembebasan Tanah (P2T) tengah menghitung nilai aset dari lahan yang belum dibebaskan tersebut sebelum dieksekusi.
"Apabila hal ini dapat teratasi pada bulan ini, proses konstruksi jalan non-tol itu diperkirakan selesai dalam dua bulan,” tambahnya.
Kehadiran jalan non-tol yang dilengkapi flyover tersebut dinilai dapat memudahkan akses masyarakat dari daerah Lubuk Pakam dan Deli Serdang menuju bandara.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Nursyirwan Soejono, mengatakan, pihaknya berkeyakinan target pengoperasian Bandara Kualanamu tersebut dapat tercapai, karena instansi-instansi terkait, seperti pemerintah daerah, pemerintah pusat, Angkasa Pura II, dan lainnya menjalankan fungsi dengan baik.
“Semua lembaga ini sudah mengetahui apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya,” tutur dia.
Nursyirwan mengingatkan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merealisasikan pengoperasian bandara ini pada 2013. Itu diperlukan, karena Bandara Kualanamu ini merupakan bandara pertama yang terintegrasi dengan kereta. (art)
Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni
Perlu digarisbawahi bahwa hanya madu murni yang berkhasiat bagi kesehatan, bukan madu yang sudah dicampurkan dengan pengawet atau pemanis
