- cathaypacific.com
VIVAnews - Awak maskapai asal Hong Kong, Cathay Pacific, mengancam akan melakukan aksi mogok kerja jika perundingan gaji antara serikat pekerja dan manajemen perusahaan tidak ditemukan titik terang.
Serikat Pekerja Pramugari (Flight Attendant's Union/FAU) Cathay Pacific, menuntut kenaikan gaji sebesar 5 persen, sedangkan manajemen Cathay hanya menawarkan kenaikan gaji 2 persen.
"Jika manajemen tetap mengabaikan permintaan kami, tidak ada pilihan lain selain menyatakan aksi mogok dalam waktu yang ditentukan jika dibutuhkan," kata Ketua FAU, Dora Lei, seperti dikutip dari laman BBC.co.uk, Selasa 11 Desember 2012.
Serikat pekerja akan memulai aksi dengan melakukan pembatasan pelayanan yang ditawarkan kepada para penumpang. Jika aksi tersebut tidak ditanggapi, aksi akan berlanjut dengan mogok kerja penuh.
Manajer Umum Awak Kabin Cathay Pacific yang mewakili manajemen, Lisa Ng, mengaku kecewa dengan keputusan serikat pekerja yang mengancam aksi mogok kerja. Ia berjanji untuk melakukan perundingan jika ancaman mogok kerja ditarik.
"Kami terbuka untuk berunding jika ancaman aksi industrial dicabut. Kami meyakini penumpang semestinya tidak boleh terganggu dan tidak ada tekanan bagi rekan kerja lain yang ingin tetap bekerja," katanya. (art)