- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews- PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$30 juta pada 2013. Capex tersebut akan digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan di tahun depan.
Wakil Direktur Utama Bakrie Telecom, Jastiro Abi, mengatakan bahwa pada 2013 perseroan akan fokus untuk mengembangkan layanan data. "Capex ini akan dialokasikan untuk mengembangkan produk kami, khususnya data EVDO, Esia Max-D, dan produk data lainnya," kata Abi di Jakarta, Selasa 18 Desember 2012.
Menurut Abi, kontribusi layanan data perseroan saat ini baru sebesar 3 persen dari total pendapatan perseroan 2012. Ia berharap tahun depan kontribusi layanan data bisa memberikan kontribusi sekitar 8-10 persen.
"Kami berharap kontribusi produk data kami akan terus tumbuh dan dalam waktu 3-4 tahun mendatang kontribusinya bisa mencapai 30 persen terhadap pendapatan perseroan," katanya.
Abi menjelaskan komposisi sumber dana belanja modal 60 persen diambil dari ekuitas perseroan dan sisanya akan bersumber dari pinjaman bank.
Jumlah pelanggan Bakrie Telecom terus mengalami peningkatan setiap kuartalnya. Pada kuartal pertama jumlah pelanggan Bakrie Telecom sebesar 11,2 juta lalu naik menjadi 11,5 juta di kuartal kedua 2012 dan pada kuartal ketiga menjadi 12 juta pelanggan atau naik 4,5 persen dari kuartal sebelumnya.
Sementara berdasarkan laporan perusahaan di kuartal III 2012 terlihat perkembangan yang positif. Pendapatan perusahaan tumbuh 4,3 persen dari Rp673,3 miliar pada kuartal pertama 2012 menjadi Rp702 miliar pada kuartal II 2012. Kemudian naik lagi 19,4 persen menjadi Rp838,3 miliar di kuartal III 2012.
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.
