Bermodal Suka, Tati Sukses Bisnis Sulam Pita

Penyulam pita Tati Mulyati
Sumber :
  • VIVAnews/Nina Rahayu

VIVAnews - Hiasan menyulam memiliki proses pengerjaan cukup panjang. Kini, seni hiasan itu dapat ditemukan di mana-mana dan setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri. Pada dasarnya, hampir tiap-tiap negara di dunia ini memiliki sejarah dan cerita unik mengenai seni hiasan menyulam.

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM

Bahan-bahan pun dengan mudah diaplikasikan dengan benang, pita, maupun manik-manik.

Adalah Tati Mulyati, wanita berusia 54 tahun ini mencoba memadukan kerajinan sulam lewat benang sutra, manik-manik, dan pita Jepang.

"Saya menyukai sulam usia 10 tahun. Setiap kali melihat gambar yang unik, saya kemudian membuat polanya dan menyulam," kata Tati kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa 18 Desember 2012.

Untuk mempelajari teknik menyulam, diperlukan kesabaran dan ketekunan yang luar biasa. Sebab, selain memadukan gradasi warna, sulam juga dikenal mempunyai tingkat kesulitan tersendiri. Tangan pun harus terampil memainkan jarum.

"Sekarang ini saya sedang memperdalam teknik sulam China, metodenya mainkan jarumnya itu naik turun," tuturnya.

Ada lagi teknik sulam pita Jepang, unsur pita memberi efek tiga dimensi, karena ukuran pita lebih besar dari benang. Hasil sulaman pita juga lebih dekoratif, karena bahan pita yang lebih beragam. Pita juga cenderung kaku, sehingga memberikan gelombang di permukaan kain sesuai lekuk yang diinginkan.

"Belajar sulam itu butuh waktu lama agar bisa membuat satu pola yang utuh," katanya.

Ketua DPRD Jambi Hadiri Akad Nikah Pernikahan Putri Sulung Gubernur Al Haris

Sebagai kegiatan sosial, Tati pun memberikan pelatihan menyulam gratis di dekat rumahnya, di Jalan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. "Saya membuat lembaga Tati Sulam dan sudah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan," ujar Tati.

Menggeluti dunia menyulam selama puluhan tahun, Tati pun mengaku senang dan nyaman menekuni dunianya tersebut. Selain dapat membantu orang lain, ia menganggap usaha ini ibadah.

"Saya jadikan ini ibadah saja, jadi tidak menargetkan harus dapat uang berapa. Yang penting ini berguna buat orang lain," katanya.

Untuk pendapatan sendiri, dalam sehari wanita asal Jawa Barat ini biasanya memperoleh penghasilan antara Rp1-5 juta. Ini dari hasil jualan produk-produknya yang dipasarkan mulai Rp150 ribu. (art)

Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Dinilai Bisa Jaga Kesejukan Demokrasi
Ketum PSSI, Erick Thohir

PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara terkait adanya dugaan match fixing atau pengaturan skor yang terjadi di laga antara Bhayangkara FC lawan Persik Kediri

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024