8 Investor Incar Tol Serpong-Balaraja dan Medan-Kualanamu

Buruh Proyek Infrastruktur Masih Belum Beraktivitas
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mencatat ada delapan investor yang memasukkan dokumen prakualifikasi untuk menjadi investor pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja dan Medan-Kualanamu.

Prediksi Serie A: Cagliari vs Juventus

"Nantinya, kedelapan investor itu akan dievaluasi selama dua bulan sebelum ditentukan pemenangnya," kata Kepala BPJT Achmad Gani Ghazali, saat dihubungi VIVAnews.

Gani menuturkan, ada empat investor yang telah mengembalikan dokumen prakualifikasi lelang tender untuk proyek tol Serpong-Balaraja. "Dari keempat investor itu, hanya satu yang merupakan perusahaan dan tiga sisanya adalah konsorsium," ujarnya.

9 Deretan Patung Yesus Kristus Tertinggi di Dunia, Indonesia Menempati Posisi Pertama

Perusahaan yang mengajukan adalah PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Sedangkan tiga pihak konsorsium yang berminat konsorsium investor asal India, SP Road dan PT Prabu Persada, lalu konsorsium PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Astratel Nusantara, dan PT Transindo Karya Investama.

"Konsorsium terakhir adalah yang dibentuk oleh PT Nusantara Infrastructure Tbk dengan kontraktor asal Korea," tambah Gani.

Tim Hukum Prabowo Sebut Amicus Curiae MK Bentuk Intervensi Peradilan

Sementara itu, untuk ruas tol Medan-Kualanamu juga ada empat pihak yang telah mengembalikan dokumen prakualifikasi kepada BPJT.

Mereka adalah konsorsium antara SP Road dan PT Prabu Persada, konsorsium BUMN antara PT Jasa Marga Tbk, PT Waskita Karya Tbk, dan PT Hutama Karya, PT Bangun Cipta Sarana, dan konsorsium antara PT Nusantara Infrastructure Tbk dengan Egys.

Dokumen yang telah diterima akan dievaluasi dan nantinya bersamaan dengan proses evaluasi akan dibentuk tim pengadaan tanah (TPT) dan panitia pengadaan tanah (P2T) guna mempercepat proses konstruksi.

Sebelumnya, Direktur Utama , M Choliq, mengatakan pihaknya mengincar proyek pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu dengan menggunakan dana penawaran saham perdana (IPO) yang baru saja digelar. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya