Olah Bambu Jadi Mebel, Pria Ini Raup Puluhan Juta Per Bulan

Iwan Suprianto, pengusaha mebel bambu DK Milenium
Sumber :

VIVAnews - Bambu merupakan salah satu tumbuhan yang gampang berbiak di Indonesia. Harganya juga murah. Banyak orang memanfaatkan tanaman ini untuk bahan makanan, perhiasan, mebel, pagar hingga menjadi senjata. Dan inilah yang dilakukan Iwan Suprianto. Mengolah pohon menjulang itu menjadi mebel. Dia meraup jutaan rupiah.

TPP ASN Pemkot Semarang Akan Dipotong 15 Persen per Hari jika Bolos Usai Lebaran

Hasil sebanyak itu memang memerlukan ketekunan. Juga kerja keras. Iwan memulai usaha ini tahun 1991. Empat tahun bekerja di sebuah pabrik mebel adalah modal utamanya. Uang disaku cuma Rp150 ribu. Lantaran modal pas-pasan itu, dia membuat mebel bambu dengan cara sederhana. Sejumlah bambu gelonggongan dirakit menjadi satu.

"Mebel bambu sederhana tersebut tidak tahan lama karena hanya mampu bertahan lima tahun," kata Iwan saat ditemui VIVAnews di sela-sela pameran UKM beberapa waktu lalu di Jakarta.

Jualannya lumayan laku. Tapi serbuan mebel lain, apalagi asing terus merasuk ke pasar. Bila ingin bertahan, Iwan harus melakukan inovasi. Pria asli Purworejo ini lalu membuat desain baru mebel bambu dan mengubah cara mengolah bambu agar lebih tahan lama. Iwan mengklaim saat ini produk mebel bambunya bisa bertahan 10 hingga 15 tahun.

Usaha mebel bambu miliknya pun berkembang, dan pada 2000 lalu Iwan mendaftarkan usahanya dengan nama DK Milenium. Nama milenium ini, kata Iwan, disemat karena pada saat itu, marak dibicarakan peristiwa peralihan tahun dari 1999 ke 2000 yang dikenal dengan sebutan milenium.

Iwan memulai usahanya sorangan. Tanpa bantuan siapapun. Di tangannya, bambu yang terkesan tua dan ketinggalan zaman bisa dipermak menjadi produk modern namun tidak meninggalkan kesan etnik. Saat ini Iwan mempekerjakan delapan orang karyawan tetap dan puluhan pengrajin mebel.
 
Iwan saat ini menjual dua mebel bambu, yaitu berkualitas standar dan berkualitas tinggi dengan merek dagang Milenium. Untuk satu set mebel bambu Milenium, Iwan mematok harga mulai Rp2,5-4 juta. Sedangkan untuk jenis biasa, Iwan memasang harga Rp1-2 juta per set.

Per bulan Iwan mengaku bisa menjual sekitar lima set furnitur jenis Milenium dan 20 set furniture biasa atau senilai Rp25 juta per bulan. "Daerah yang rutin pesan mebel bambu saya itu Pekalongan, sedangkan kota-kota besar lain sifatnya musiman saja," katanya.

Barang Kiriman TKI Bebas Pajak Bakal Naik Jadi Maksimal US$2.800 per Tahun

Tekad tembus pasar ekspor

Saat ini, Iwan sedang fokus untuk mengembangkan usahanya di berbagai daerah terutama Jakarta dengan cara mengikuti berbagai pameran UKM. Selain itu, Iwan juga mulai membuka showroom di bilangan Matraman beberapa waktu lalu.

Walaupun sudah berhasil membuka ruang pamer di Jakarta, namun Iwan tetap tidak puas. Iwan saat ini membidik pasar mebel bambu ekspor. Untuk itu, Iwan akan meningkatkan kualitas produknya agar berstandar internasional.

Iwan mengaku masih kesulitan meningkatkan kualitas produk karena peralatan di pabriknya masih sederhana. Iwan masih membutuhkan alat khusus untuk membuat dudukan mebel bambunya lebih sempurna.

"Saya terus berusaha meningkatkan kualitas produk, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa ekspor," katanya.

Lihat hasil karya mebel bambu Iwan di showroom berikut:

Pengakuan Miris Pencuri di Minimarket Semarang Setelah Diamankan Polisi

1. Jalan raya Purworejo-Magelang Km 19, Kalijambe Bener, Purworejo.

2. Jl. Kemuning Raya No.34, Utan Kayu Utara, Matraman.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Ratas Bahas Geopolitik, Airlangga: Cadangan Devisa Kita Masih Kuat

Presiden RI Jokowi bersama sejumlah menterinya termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar ratas bahas dampak geopolitik Iran vs Israel.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024