- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Desember mencapai 0,54 persen. Dengan demikian inflasi selama 2012 dan year on year mencapai 4,3 persen. Angka tersebut lebih rendah dibanding target pemerintah sebesar 5,4 persen dalam APBN-P 2012.
Kepala BPS Suryamin memaparkan, inflasi inti selama 2012 mencapai 4,4 persen. Sedangkan pada Desember inflasi inti hanya 0,28 persen.
"Bila dibandingkan 2 tahun lalu inflasi Desember mengalami penurunan, 2011 sebesar 0,57 persenĀ dan 2010 sebesar 0,92 persen," ujar Suryamin di kantornya, Jakarta, Rabu 2 Januari 2013.
Inflasi Desember tertinggi terjadi di Jayapura dan Manokwari masing-masing sebesar 2,57 persen danĀ 1,89 persen. Sedangkan terendah sebesar 0,06 persen terjadi di Kendari.
Selama 2012, daerah yang mengalami inflasi tertinggi adalah Palangkaraya dan Ambon masing-masing 6,73 persen. "Ini penting. Bisanya digunakan untuk penentuan pengupahan, apakah akan dinaikan sehingga daya belinya dapat meningkat," katanya.
Pada Desember ini seluruh komponen harga yang menyumbang inflasi mengalami kenaikan. Kontribusi terbesar dari bahan makanan jadi yang mengalami kenaikan 6,11 persen. (eh)