Remitansi TKI Via BNI Naik 12 Persen

Investor Summit 2011
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengungkapkan bahwa penerimaan remintansi (transaksi pengiriman uang) TKI sepanjang 2012, meningkat 12 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Meet Nicole Shanahan, VP Candidate of the United States

"Incoming remittance 2011 sebesar US$33,6 miliar, sedangkan 2012 naik menjadi US$37,7 miliar. Jadi, secara volume naik 12 persen," kata  VP Head of Financial Institutions & Overseas Network BNI, Herry Triyatno di Jakarta, Jumat 4 Januari 2012.

Herry menambahkan, transaksi transfer juga meningkat. Jika di 2011 tercatat sebesar US$35,2 miliar, tetapi pada 2012, naik sekitar lima persen menjadi US$36,9 miliar.

Kembali Lagi ke Jakarta Setelah 5 Tahun, TVXQ: Akhirnya Bertemu Kembali

Meskipun semua transaksi meningkat, dia mengaku bahwa di tahun lalu target penerimaan remitansi TKI mengalami penurunan. Awalnya BNI menargetkan penerimaan tersebut bisa mencapai 30 persen, tetapi dibukukan di bawah target.

"Penerimaan memang turun, mengingat sumber pemasukan terpengaruh adanya moratorium TKI seperti diberlakukan untuk Saudi, Yordania, dan Kuwait. Secara industri, khusus untuk kiriman uang TKI, berdasar info dari koresponden kami di luar negeri, memang menurun," ujarnya.

Pemain Ini Cocok Gabung Man City, Kata Aguero

Herry berjanji akan berkonsentrasi dengan membuka layanan penerimaan remitansi di beberapa agen baru seperti Posindo, Pegadaian, Alfamart,  Bukopin, regional bank, dan BPR.

Ia menjelaskan, di luar negeri, BNI  memiliki 1.600 bank koresponden, dengan tiga outlet cabang di Hongkong dan enam cabang lain di beberapa negara, seperti New York, London, Singapore, Hongkong, dan Tokyo. Bahkan Desember ini, pihaknya juga akan membuka layanan remitansi di Osaka, Jepang.

"Untuk agen domestik lebih dari 16.000 outlet, baik di Posindo, Pagadaian, Alfamart, regional bank dan BPR," tutur Herry. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya