- REUTERS/ Kim Kyung-Hoon
VIVAnews - Indeks saham papan utama di bursa Asia pada awal perdagangan Selasa 22 Januari 2013 dibayangi aksi investor yang menunggu kebijakan dari pertemuan Bank of Japan (BOJ).
Namun, harapan yang tinggi akan adanya langkah-langkah berani mengenai pelonggaran moneter yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu menjadi sentimen positif.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar bursa Jepang, seperti dikutip dari laman Reuters, mengawali perdagangan hari ini dengan kenaikan 0,1 persen. Namun, level indeks tersebut berada di bawah posisi tertinggi beberapa bulan terakhir yang terjadi pada perdagangan kemarin.
Sementara itu, indeks saham Malaysia mengalami penurunan terbesar mereka dalam 16 bulan terakhir, karena mewaspadai risiko digelarnya pemilu negara tersebut.
Indeks saham acuan Australia, AXJO juga naik 0,5 persen ke level tertingginya dalam 20 bulan terakhir pada awal transaksi hari ini. Sementara itu, indeks bursa saham Korea Selatan, KS11, dibuka hampir bergerak mendatar.
Di bursa Jepang, indeks Nikkei 225 dibuka naik 0,2 persen. Nikkei menghadapi perdagangan bervariasi dalam dua sesi terakhirnya, karena mata uang yen terhadap dolar AS bergerak tidak stabil menjelang pertemuan BOJ.
Nikkei ditutup jatuh 1,5 persen pada Senin, setelah investor membukukan keuntungan dari reli indeks 2,9 persen pada Jumat lalu.
Sementara itu, indeks saham Eropa naik pada penutupan Senin waktu setempat, mendekati level tertinggi dua tahun terakhir, karena investor bertaruh pada perbaikan ekonomi di Eropa. Sementara itu, bursa Wall Street libur untuk memperingati Hari Martin Luther King Jr. (art)
