10 Ajaran Bisnis Steve Jobs yang Mendunia (II)

steve jobs perkenalkan ipod nano
Sumber :
  • REUTERS/Lou Dematteis

VIVAnews - Steve Jobs meninggal pada Oktober 2011. Pria berusia 56 tahun itu wafat setelah bertahun-tahun berperang melawan penyakit kanker pankreas. Namun, semangat wirausaha Steve Jobs masih hidup dan tidak akan dilupakan orang.

Steve Jobs mendirikan Apple dari garasi rumahnya, dan berbagai kalangan menilai Jobs merupakan salah satu chief executive officer (CEO) terbaik dunia. Kerja keras dan inovasinya membuat Apple menjadi salah satu raksasa teknologi dunia.

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kisah hidup Steve Jobs. Forbes merangkum 10 pelajaran bisnis dari Steve Jobs yang akan tetap menjadi contoh bagi para eksekutif lainnya. Berikut poin 6 hingga 10 pelajaran bisnis yang bisa diambil dari kehidupan Steve Jobs. () :

6. Tidak pernah mengalahkan pesaing dalam kompetisi, ia menciptakan sendiri kompetisi.


Sebagai seorang yang penuh inovasi, Steve Jobs mempunyai pikiran berbeda untuk menciptakan permainan baru. Di saat berbagai ponsel pintar masih menggunakan keyboard fisik, Apple datang dengan sesuatu yang berbeda.

Di saat lesunya penjualan lagu dan musik akibat pembajakan, Apple menciptakan "Walkman" berikutnya dalam iPod yang memaksa pengguna untuk membayar musik. Di saat berbagai perusahaan komputer melebarkan jaringan penjualan di berbagai toko, Apple hanya menjual produknya di Apple Store.

7. Jangan main-main dengan kesehatan.

Berbagai ide bisnis Steve Jobs akhirnya terhenti akibat penyakit kanker yang diderita. Steve menyadari hal ini setelah ia didiagnosis dokter untuk berhenti bekerja. Kanker pankreas bisa ditanggulangi bila telah didiagnosis sejak awal dan Steve mungkin masih hidup jika ia diobati secara agresif.

Steve memilih pengobatan naturopathic yang tidak efektif. Dan, saat ia memutuskan untuk mulai menjalani pengobatan dari dokter yang ahli, sudah banyak waktu terbuang untuk menyelamatkannya.

8. Tidak pernah berhenti atas penghargaan yang dicapai.

Apple lolos dari kebangkrutan dan menjadi salah satu raksasa teknologi dalam waktu 10 tahun. Biasanya, para CEO dan jajaran manajer senior menikmati kesuksesan yang telah dicapai dan mulai pindah ke berbagai perusahaan untuk meningkatkan profil mereka sendiri.

Steve Jobs berbeda. Di saat mencapai puncak tertinggi kariernya, Steve Jobs terus melakukan inovasi dan kreasi agar tetap dapat bersaing dengan para kompetitor seperti Samsung dan Google. Steve Jobs menyadari, membangun Apple dalam 10 tahun bukanlah hal mudah, dan ia ingin mempertahankannya dengan tidak mengambil waktu istirahat.

Hasilnya, Apple saat ini masih menjadi raksasa teknologi, khususnya dalam persaingan ponsel pintar, yang disegani. Berbeda dengan Reserach In Motion (RIM), produsen BlackBerry, dan Nokia, yang anjlok setelah mencapai titik kesuksesan.

9. Selalu mempresentasikan sendiri produk baru Apple.

Steve Jobs dikenal piawai dalam mempresentasikan produk-produk baru Apple. Ini yang membuat Apple dan Steve Jobs tidak dapat dipisahkan. Beberapa kritikus menilai Apple tidak bisa lepas dari Steve Jobs. Namun, ini kelebihan Steve Jobs, dapat meyakinkan orang-orang pada produknya yang berkualitas tinggi.

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini

10. Membuat seluruh karyawan bangga bekerja di Apple.

Kebanyakan perusahaan besar tidak peduli dan membiarkan karyawan menyembunyikan tanggung jawabnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan besar gagal mencari tahu permasalahan apa yang terjadi di lapangan, dan mengoreksinya.

Steve Jobs memiliki cara dengan mendistribusikan tanggung jawab kepada karyawan. Memang, ada konsekuensi gagal jika karyawan tersebut pindah. Namun, inti dari aturan ini adalah, setiap karyawan mengerjakan tugas yang penting dan dapat menunjukkan kebanggaan tersendiri bekerja di Apple.

Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang

Setiap orang mendapatkan kesempatan yang sama dan setiap orang mampu mencapai level tertinggi. (art)

Parto Patrio

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024