Menumbuhkan Tekad Wirausaha Ala Richard Branson

Pemilik Virgin Group, Richard Branson
Sumber :
  • http://www.eventindustrynews.co.uk

VIVAnews - Richard Branson, wirausaha sukses dunia yang memiliki 360 perusahaan di bawah bendera Virgin Group, menyatakan jika seseorang tidak pandai memotivasi diri sendiri, akan susah berkompetisi dalam dunia bisnis, khususnya berwirausaha.

Richard Branson menjelaskan, titik terberat menjadi seorang wirausaha adalah pada tahun-tahun pertama dalam merintis usaha. Bekerja siang-malam, tekanan, stres, dan beban kerja yang sangat berat.

Kemampuan dan tekad menjadi kunci. Dua hal itu bukan keterampilan bawaan, namun dilatih. Anda dapat mengajar diri sendiri, dengan menata kembali hidup dan pekerjaan Anda untuk mencapai tujuan.

"Saya banyak belajar dari ibu, yang sangat energik dan berkemauan keras. Pelajaran hidupnya mengajarkan saya. Tanpa ibu, saya tidak mungkin akan berada di tempat saya sekarang," kata Branson seperti dilansir Entrepreneur.com, Selasa 29 Januari 2013.

Richard Branson dulunya adalah pria muda, pemalu, dan jarang bergaul. Namun, ibunya mengubah hal tersebut. Ibunya melatih Richard Branson untuk berani. Ibunya juga yang berpesan menjadi seorang pemalu adalah egois, hanya memikirkan diri sendiri.

Ibu mengajarkan Richard Branson untuk berani dan percaya diri tampil di publik. Dalam berbagai kesempatan, seperti pesta keluarga atau makan malam, Branson didorong untuk melakukan percakapan dengan berbagai orang.

Ibunya pula yang mengajarkan untuk menyelami permasalahan untuk memecahkan hal yang paling sulit. Saat Branson berusia 12 tahun, ibunya memintanya bepergian dari satu kota ke kota lain dengan menggunakan sepeda.

Kondisi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan Kemaluan Ditendang, Sampai Periksa ke Poli Kandungan

Si ibu meyakini akan baik-baik saja, asal Branson mengikuti pesan ibunya untuk mencari air dan meminta petunjuk sepanjang jalan.

Pada usia 16 tahun, Branson berusaha untuk pertama kalinya dengan mendirikan Student Magazine. Ia bersama rekannya bertekad untuk memberikan segala usaha agar majalah ini dapat berjalan.

Pada masa itu, ia berjuang agar mendapatkan uang yang cukup dan makan yang layak. Dua hal itu merupakan motivasi yang besar untuk mencari pengiklan potensial. Uang yang cukup bertujuan agar majalah tetap hidup, sehingga para pembaca kritis dengan isu-isu kuat yang disajikan majalahnya.

"Sangat penting untuk memahami apa motivasi utama Anda agar dapat fokus dalam upaya mencapai tujuan. Buatlah struktur pekerjaan yang dapat mendelegasikan beberapa pekerjaan, sehingga Anda dapat menghabiskan waktu sebanyak mungkin mengubah energi menjadi keuntungan perusahaan," katanya.

Bertemu dengan Mick Jagger dan Steve Jobs berdampak besar kepada Richard Branson. Mereka mencapai begitu banyak prestasi di bidang masing-masing. "Saya lebih termotivasi dari sebelumnya untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin dalam bisnis saya sendiri," katanya.

Di atas itu semua, dia menjelaskan, Branson berpesan agar Anda harus bangga dalam membangun bisnis sendiri. Upaya itu dapat menjadi motivator tersendiri dalam memulai usaha.

"Saya tidak pernah masuk bisnis dengan tujuan murni menghasilkan uang. Jika uang hanya satu-satunya motif, Anda sebaiknya tidak berbisnis," katanya.

Jika telah menentukan motivasi, menjaring aspirasi dengan seluruh karyawan dan kolega, serta membuat struktur pekerjaan yang baik, Anda dapat memanfaatkan energi itu untuk mencapai tujuan. "Tujuan tidak bisa Anda capai sendiri, melainkan bersama-sama," katanya. (art)

Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung
Ketua RMI PBNU KH Hodri Ariev

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

PBNU resmi membuka kegiatan Santri Super Camp 2024 yang merupakan program beasiswa bimbel intensif selama 30 hari yang diikuti ribuan santri.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024