Di ASEAN, RI Nomor 1 Dalam Keterbukaan Anggaran

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menurun
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Open Budget Index (OBI) atau Indeks Keterbukaan Anggaran 2012 yang dilansir Internasional Budget Partnership menunjukkan bahwa Indonesia mengalami peningkatan dalam hal skor indeks keterbukaan anggaran. Sebelumnya, pada 2010, Indonesia memiliki skor 51 dalam keterbukaan anggaran kepada publik. Menurut data OBI 2012, Indonesia memiliki skor 62.
Irjen Agung Setya Kerahkan 12.092 Personel Gabungan Amankan Mudik Lebaran 2024 di Sumut

Skor tersebut juga mendorong Indonesia menduduki peringkat paling tinggi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya. Tercatat, Filipina memiliki skor 48, Malaysia 39, Thailand 36, Timor Leste 36, Vietnam 19, Kamboja 15, dan Myanmar 0.
Nyamuk Wolbachia Melawan DBD! Menkes Ungkap 5 Wilayah di Jawa yang Sudah Terbebas

Lukman Hakim, peneliti dari Open Budget Survey, mengatakan bahwa peningkatan skor OBI 2012 Indonesia itu karena ketersediaan delapan dokumen kunci anggaran yang disediakan pemerintah pusat kepada publik, serta menilai apakah informasi dalam dokumen sudah lengkap, tepat waktu, dan bermanfaat.
Jasad Nenek dan Cucu Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan Saling Berpelukan

Kedelapan kunci itu terdiri dari dokumen kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal, rancangan anggaran pendapatan belanja negara (APBN), nota keuangan dan Undang-undang APBN, penyajian sederhana dari dokumen anggaran kepada publik, laporan realisasi anggaran periodik (bulanan, dwi bulan, tri wulan, dan kuartal), laporan pelaksanaan APBN semester pertama, laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP), dan laporan hasil pemeriksaan LKPP.

Menurut Lukman, hasil dari OBI 2012 menunjukkan bahwa negara-negara maju cenderung memiliki tingkat transparansi anggaran yang tinggi. "Sedangkan, negara-negara yang memiliki tingkat demokrasi rendah memiliki skor keterbukaan anggaran kepada publik yang rendah," kata dia, saat berbicara di launching Open Budget Indek 2012 Indonesia, di Jakarta, Minggu 3 Februari 2013.

Ia menambahkan bahwa tingkat transparansi dan akuntabilitas benar-benar tergantung dari komitmen pemerintah. Selain itu, negara dengan ketergantungan donor yang tinggi, cenderung memiliki peningkatan signifikan dalam skor keterbukaan anggaran kepada publik.

Prestasi peningkatan OBI  Indonesia 2012 itu, kata Lukman, bukan sebuah keberhasilan pemerintah semata. "Peningkatan ini, bisa dicapai karena faktor lahirnya UU Keterbukaan Informasi Publik dan partisipasi masyarakat sipil," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya