- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Harga emas terus melemah pada pekan ini. Banyak sebabnya. Dan salah satunya adalah data perekonomian Amerika Serikat yang terus membaik. Pulihnya ekonomi negeri Barrack Obama itu, memacu pada investor membeli aset selain emas batangan.
Sebagaimana ditulis CNBC bahwa emas spot tergelincir US$1,43 menjadi US$1.665,11 per ounces. Lima pekan sepanjang 2013 ini, harga emas spot turun 0,5 persen. Sedangkan emas AS turun 0,3 persen menjadi US$1.666,2 per ounces.
Dari data perdagangan Amerika Serikat diketahui bahwa sektor manufaktur masih menempati posisi tertinggi dalam sembilan bulan terakhir. Diharapkan setimen konsumsi di negeri itu terus meningkat, bahkan melampaui dari yang diharapkan.
Selain mulai kinclongnya data ekonomi, melemahnya harga emas dunia juga ditekan dari kebijakan bank sentral AS yang memperpanjang stimulus moneter. Hal ini memotong nilai emas sebagai nilai lindung inflasi.
Sementara itu, dari dalam negeri dilaporkan, harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk pada perdagangan Senin 4 Januari 2013 tidak bergerak dibanding minggu lalu. Emas batangan Antam dilepas Rp579.200 per gram.
Untuk emas batangan lima gram dilepas dengan harga Rp2.746.500, ukuran 10 gram Rp5.452.000, dan 25 gram Rp13.555.000. Emas batangan ukuran 250 gram dijual Rp135.000.000. Harga beli kembali (buyback) emas Antam pada perdagangan hari ini juga melemah menjadi Rp515.000 per gram.
PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan rencana pertemuan dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto masih menunggu waktu yang tepat.
