Sumber :
- REUTERS/Brendan McDermid
VIVAnews - Indeks saham utama di bursa Amerika Serikat berbalik arah setelah mencatatkan sejarah dalam transaksi pasar modal. Kekhawatiran krisis zona Eropa disinyalir kembali menjadi pemicunya.
Indeks utama di Wall Street terkoreksi cukup banyak untuk tahun ini pada penutupan transaksi Senin waktu setempat, setelah pada perdagangan sebelumnya Dow Jones berhasil menembus 14.000, level tertinggi sejak krisis keuangan.
The Dow Jones Industrial Average, seperti dikutip dari laman Washington Post, Selasa 5 Februari 2013, sempat turun sebanyak 143 poin. Namun, akhirnya ditutup melemah 129,71 poin atau 0,9 persen pada posisi 13.880,08.
Indeks Standard & Poor's 500 juga turun 17,46 poin atau 1,2 persen ke level 1.495,71. Begitu pula, Nasdaq Composite Index yang kehilangan 47,93 poin atau 1,5 persen menjadi 3.131,17.
Sementara itu, untuk periode 31 Desember 2012 hingga 4 Februari 2013, Dow Jones membukukan kenaikan 775,94 poin atau 5,9 persen. Indeks S&P 500 menguat 69,52 poin atau 4,9 persen, sedangkan Nasdaq naik 111,66 poin atau 3,7 persen. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, untuk periode 31 Desember 2012 hingga 4 Februari 2013, Dow Jones membukukan kenaikan 775,94 poin atau 5,9 persen. Indeks S&P 500 menguat 69,52 poin atau 4,9 persen, sedangkan Nasdaq naik 111,66 poin atau 3,7 persen. (art)