Buruh Diimbau Jaga Iklim Investasi Kondusif

Unjuk Rasa Ribuan Buruh
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pengurus Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) mengimbau kepada para buruh agar turut menciptakan dan memelihara situasi yang kondusif bagi pertumbuhan investasi.

Tenang Hadapi DBD! Menkes Pastikan RS Siap Tangani Pasien, Ini Imbauannya untuk Masyarakat

Imbauan yang disampaikan Ketua Hippi, Sarman Simanjorang, itu terkait aksi unjuk rasa ribuan buruh yang digelar hari ini di Bunderan HI, Jakarta.

"Saya sudah beberapa kali menyampaikan kepada beberapa teman buruh, tolong jaga kondisi investasi," ujar Sarman saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu 6 Februari 2013.

Cara Sholat Hajat dan Doa Rasulullah SAW untuk Mengatasi Masalah

Sebab, menurut Sarman, jika buruh senantiasa berdemonstrasi, tentu akan membuat investor urung menanamkan modalnya di Indonesia. Bahkan, yang sudah berinvestasi di Indonesia bisa hengkang dan memindahkan modalnya ke negara lain.

"Perusahaan RIM (Research in Motion, kini bernama BlackBerry) sebenarnya ingin membuka cabang perusahaannya di Jakarta. Tetapi, mereka mengurungkan niatnya dan mengalihkannya ke Malaysia, karena mempertimbangkan kondisi perburuhan di Indonesia yang tidak stabil akhir-akhir ini," kata Sarman.

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Sarman yang juga merupakan Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta ini pun menuturkan pengalamannya "disandera" oleh para demonstran saat menetapkan upah minimum provinsi (UMP) buruh di Jakarta pada 2012. Padahal, menurut dia, UMP yang ditetapkan itu cukup tinggi.

"UMP Rp2,2 juta sudah tinggi lho. Itu hanya gaji pokok, belum termasuk tunjangan, uang makan, dan uang lembur," kata dia.

Menurut Sarman, buruh bisa menuntut haknya tidak harus dengan cara berdemonstrasi. Upaya dialog dan musyawarah dengan manajemen perusahaan akan lebih efektif.

"Pengusaha tanpa buruh kan tidak jalan. Marilah bermusyawarah dengan baik. Tidak ada pengusaha yang ingin karyawannya tidak sejahtera," tuturnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menerjunkan 17.268 personel gabungan untuk mengamankan unjuk rasa buruh hari ini. Rencananya, mereka akan mendatangi kantor pemerintahan dan instansi terkait. Selengkapnya baca . (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya