Harga Lobster Tembus Rp700.000

Memancing Lobster di Gunung Kidul
Sumber :
  • REUTERS/Dwi Oblo
VIVAnews
Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House
- Harga lobster membumbung tinggi menjelang Imlek yang jatuh pada Minggu 10 Februari 2013. Udang besar ini kerap menjadi menu dalam perayaan tahun baru China ini.
Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Di Yogyakarta, para nelayan berlomba memburu lobster karena harganya naik dua kali lipat. “Ini musim keberuntungan kami,” kata Mugari, nelayan di Pantai Samas, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu 6 Januari 2013.
Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP


Menurut dia, harga lobster mutiara yang biasa dipasarkan Rp300.000 per kg melonjak menjadi Rp700.000. Harga ini untuk lobster masih hidup berbobot lebih dari 0,5 kg. “Dan kaki-kakinya masih utuh,” katanya.


Untuk lobster hijau pasir, kata Mugari, harganya masih dipatok Rp450.000 per kg. Naik dua kali lipat lebih dari harga biasa Rp200.000.


Dia mengatakan, keuntungan nelayan berlipat, selain karena harga melonjak, panenan juga meningkat seiring dengan tibanya musim lobster.


Tri Jarwanto, nelayan di Pantai Samas mengatakan, musim lobster sejatinya sudah berlangsung sejak awal 2013. Namun, pada awal Januari nelayan sempat terkendala cuaca ekstrem angin kencang dan gelombang tinggi akibat badai Narelle.


“Sekarang tiap dua banjar jaring tanam bisa menghasilkan 15-20 kg lobster. Ini sangat banyak,” katanya.  Tiap satu banjar terdiri dari 15 jaring dengan panjang masing-masing 30 meter.


Jaring kendengan ditebar di perairan yang jaraknya sekitar dua hingga tiga mil dari bibir pantai. Hanya butuh 24 jam bagi nelayan untuk memasang jaring dan memanen lobster yang terperangkap di jaring yang dilengkapi jangkar dan pengapung itu. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya