Pipa Minyak Chevron yang Bocor di Riau Sudah Diatasi

Chevron Profit
Sumber :
  • Getty Images
VIVAnews
Ramalan Zodiak Sabtu 20 April 2024, Sagitarius: Hati-hati dengan Teman Dekat
- Dua dari tiga korban pipa bocor Pematang Ibul yang dievakuasi ke Duri yaitu Alfi (8 tahun) dan Adiyta (2 tahun) tadi siang sudah diantar ke rumahnya di desa Pematang Ibul, Jalan Raya Bangko–Dumai, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Para korban ditangani oleh dokter spesialis.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 20 April 2024

"Anak kami mendapatkan pelayanan medis yang baik," kata  Muhamad Ali, ayah dari Alfi yang juga Kepala Sekolah SD 016 Simpang Poros.
7 Manfaat Tempe untuk Kesehatan Tubuh, Jadi Sumber Protein untuk Kesehatan Tulang

 

Sedangkan Yanus (40 tahun), tadi mendapat pemeriksaan intensif oleh dokter spesialis mata RS Duri, juga sudah diperbolehkan pulang. "Dari hasil observasi kondisinya baik dan tidak ada masalah," kata Manager Komunikasi Chevron, Tiva Permata, kepada VIVAnews.

 

CPI menyatakan kondisi darurat operasi sejak 5 Februari 2013 setelah mendapatkan laporan adanya tumpahan minyak mentah di dekat salah satu pipa CPI yang berlokasi di depan kantor kepala desa Pematang Ibul di jalan raya Bangko-Dumai, kecamatan Bangko Pusako, kabupaten Rokan Hilir, Riau.


CPI menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan terutama untuk mengatasi dampak kecelakaan ini. Setidaknya ada 7 korban yang terkena minyak mentah. Ketujuh korban pipa bocor dibawa ke klinik terdekat di Bangko camp dan merujuk 3 dari 7 korban tersebut ke RS CPI di Duri. Sedangkan 4 orang lainnya yaitu Arados, Erik Tison, Ariyanto dan Herlina diperbolehkan pulang.


Tim darurat CPI bersama aparat desa menginventarisasi rumah penduduk, tanaman dan harta benda lainnya yang terkena paparan minyak dan data ini akan digunakan untuk proses lebih lanjut. "Setelah inventori akan dilakukan pembersihan pada rumah dan lahan tersebut. Penduduk yang rumahnya terkena tumpahan minyak saat ini sebagian besar tinggal di rumah kerabat masing-masing dan satu keluarga tinggal di dalam camp CPI di Bangko," kata Tiva.

 

Tumpahan Dihentikan

 

Untuk menghentikan tumpahan minyak dan memperbaiki pipa yang pecah, terang Tiva Permata, tim darurat CPI sudah melakukan pemasangan penjepit (clamp) dan mengelas permanen pipa yang pecah. Sedangkan pembersihan lokasi dilakukan dengan membuat tempat penampungan minyak sementara dan menyedot minyak yang tumpah. Termasuk juga mengembalikannya ke stasiun pengumpul (Gathering Station) terdekat.

 

"Kepastian penyebab kejadian dan volume minyak mentah yang tumpah masih dalam tahap penyelidikan," sebutnya.


Jarak dari pipa yang bocor ke rumah penduduk sekitar 9-10 meter, hal ini membahayakan keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar pipa minyak apabila terjadi kebocoran seperti kejadian di atas. "CPI menghimbau semua pihak agar tidak mendirikan bangunan atau berkegiatan di dalam batas (clearing limit) fasilitas operasi minyak dan gas bumi milik negara ini demi keselamatan bersama," kata Tiva Permata. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya