- REUTERS/Toru Hanai
VIVAnews - Harga emas berjangka jatuh di bawah US$1.670 per ounce pada Jumat lalu, untuk mengakhiri pekan transaksi yang tidak ramai. Penguatan dolar dan kenaikan ekuitas di AS membantu memikat investor menjauh dari logam mulia.
Seperti diberitakan marketwatch, para pakar mengatakan, harga platinum kemungkinan bisa lebih mengungguli emas.
Angka defisit perdagangan AS menyusut, menunjukkan tanda-tanda positif bagi perekonomian AS. "Komoditas seperti emas menderita," kata Jason Rotman, presiden di Lido Advisors Isle di Newport Beach, California.
Namun, harga emas untuk pengiriman April naik US$4,40 atau 0,3 persen ke level US$1.666,90 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Posisi itu masih di bawah level tinggi US$1.670 yang dibukukan pada 31 Januari.
Selama Jumat lalu, rentang perdagangan ketat dengan kisaran perubahan harga kurang dari US$9.
Sementara itu, dari dalam negeri dilaporkan, harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk pada perdagangan Senin 11 Februari 2013 melemah Rp4.000 per gram. Emas batangan Antam dilepas Rp576.200 per gram.
Untuk emas batangan lima gram dilepas dengan harga Rp2.731.500, ukuran 10 gram Rp5.422.000, dan 25 gram Rp13.480.000. Emas batangan ukuran 250 gram dijual Rp134.250.000. Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam pada perdagangan hari ini sebesar Rp517.000 per gram. (art)
Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat
Kepada Yasushi Masaki, Ida Fauziyah berharap terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.
