Kinerja Lebih Mendesak Dibanding Bangun Infrastruktur Pelabuhan

Pelabuhan Peti Kemas Pelindo II Tanjung Priok, Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Hermanus Prihatna

VIVAnews - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyarankan pemerintah agar tidak hanya fokus pada pembenahan infrastruktur semata demi meningkatkan produktivitas pelabuhan. Sebab, peningkatan kinerja operasional pelabuhan sebenarnya jauh lebih penting dan tidak memerlukan biaya besar.

"Biaya pembangunan infrastruktur lebih mahal daripada biaya peningkatan operasional," ujar Ketua Forum Transportasi Laut MTI, Ajiph Razifwan Anwar, saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis 14 Februari 2013.

Menurut Ajiph, pada 2012, banyak kalangan mengeluhkan kurangnya infrastruktur pelabuhan, terutama jumlah dan panjang dermaga. "Padahal, kondisi itu bisa disiasati dengan peningkatan operasional pelabuhan," kata Ajiph.

Ajiph menjelaskan, penambahan dermaga sejauh 7,5 kilometer biayanya bisa mencapai Rp30 triliun. "Kalau dihitung per panjang, itu mahal sekali," tuturnya.

Dia mencontohkan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, yang mampu meningkatkan kinerjanya dua kali lipat pada 2012 dibandingkan tiga tahun sebelumnya.

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat

Tanjung Priok mampu melakukan bongkar muat peti kemas sebanyak 7,2 juta TEUs pada 2012. Padahal, sebelumnya kapasitas bongkar muat di sana hanya 3,8 juta TEUs.

Peningkatan ini, menurut Ajiph, disebabkan perbaikan manajemen ditambah investasi pengadaan alat crane sebesar US$25 juta atau sekitar Rp250 miliar. Nilai ini lebih kecil dibanding biaya perpanjangan dermaga.

Selain itu, Ajiph melanjutkan, pengelola Pelabuhan Tanjung Priok menata ulang gudang untuk penimbunan peti kemas. (art)

Airlangga Hartarto Didukung Satkar Ulama jadi Ketum Golkar 2024-2029

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024