Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews
- Harga emas di pasar berjangka Amerika Serikat menetap di level terendah dalam enam bulan terakhir pada penutupan Kamis waktu setempat.
Seperti diberitakan
Marketwatch, spekulasi pasar menjelang pertemuan kelompok negara G20, dan permintaan yang tidak tinggi selama libur Imlek di China, ternyata turut membebani harga logam mulia itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
Seperti diberitakan
Baca Juga :
Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan
Harga emas untuk pengiriman April turun US$9,60 atau 0,6 persen di level US$1.635,50 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Menurut data
FactSet
, level itu adalah harga penutupan terendah untuk kontrak berjangka paling aktif sejak 20 Agustus tahun lalu.
Sementara itu, harga emas berjangka diperdagangkan di kisaran US$1.632,80 dan US$1.650 pada Kamis.
Dari dalam negeri dilaporkan, harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk pada perdagangan Jumat 15 Februari 2013 turun Rp1.000 per gram. Emas batangan Antam kini dilepas pada Rp570.200 per gram.
Untuk emas batangan 5 gram dijual dengan harga Rp2.701.500, ukuran 10 gram Rp5.362.000, dan 25 gram Rp13.330.000. Emas batangan ukuran 250 gram dijual Rp132.750.000. Adapun harga beli kembali
(buyback)
emas Antam pada perdagangan hari ini sebesar Rp508.000 per gram. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Harga emas untuk pengiriman April turun US$9,60 atau 0,6 persen di level US$1.635,50 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Menurut data
