Sumber :
- REUTERS/Brendan McDermid
VIVAnews -
Berbagai indeks bursa saham Amerika Serikat (New York Stock Exchange) bertumbangan pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat atau Kamis dini hari. Investor khawatir dengan hasil rapat bank sentral AS sehingga mereka memilih menjual.
"The Fed mengisyaratkan tidak dapat melanjutkan pembelian obligasi yang sedang berjalan. Para investor mencari alasan untuk menjual sahamnya," kata
senior vice president Cuttone & Co, Keith Bliss seperti dilansir
Baca Juga :
Sinopsis Branding in Seongsu Episode 1: Trik Kim Ji Eun Atasi Pemagang yang Bikin Frustasi
"The Fed mengisyaratkan tidak dapat melanjutkan pembelian obligasi yang sedang berjalan. Para investor mencari alasan untuk menjual sahamnya," kata
Baca Juga :
Harga Emas Global dan Antam Terus Tembus Rekor Tertinggi saat Konflik di Timur Tengah Memanas
CNBC
, Kamis 21 Februari 2013.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 108,13 poin atau 0,77 persen menjadi 13.927,54. Diseret oleh anjloknya saham Bank of America dan Alcoa. Indeks S&P 500 turun 18,99 poin atau 1,24 persen menjadi 1.511,95. Indeks Nasdaq hatuh 49,19 poin atau 1,53 persen berakhir pada level 3.164,41.
Semua sektor kunci indeks S&P500 berakhir dalam posisi merah, dipimpin oleh sektor energy. Sepanjang 2013, S&P telah berhasil merangkak mengesankan 7 persen, sedangkan indeks Dow Jones kurang dari 2 persen.
Director of asset allocation
Wilmington Trust Advisors, Cam Albright menganalisis para investor mengambil sedikit nafas setelah pada perdagangan kemarin bursa AS mendekati titik tertinggi dalam lima tahun terakhir. "Hari ini bukanlah gambaran terburuk karena pasar hanya mengambil sedikit nafas dan akan melanjutkan kembali," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
CNBC