Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, mengungkapkan bahwa total dana subsidi energi yang disiapkan pemerintah untuk tahun ini sebesar Rp300 triliun, lebih baik disisihkan untuk dana asuransi kesehatan (askes).
Baca Juga :
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
"Daripada uang sebesar itu untuk subsidi BBM, yang hasilnya bisa mencemari lingkungan dan merusak kesehatan, lebih baik dialihkan ke dana askes," kata Dahlan, dalam acara "Dies Natalis Universitas Indonesia ke-63 Tingkat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 2013" di Jakarta, Rabu, 27 Februari 2013.
Baca Juga :
Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
Dahlan mengatakan bahwa dia sulit untuk memperjuangkan asuransi ini kepada pemerintah dan berusaha meyakinkan bahwa keberadaan dokter keluarga itu lebih penting.
"Jika semua orang sakit lari ke rumah sakit, bisa-bisa nanti rumah sakitnya jebol," kata dia.
Saat ini, dana setiap orang dalam askes untuk berobat ke dokter sebesar Rp15.500. Jadi, setiap dokter dapat gaji Rp6 juta per bulan.
Dahlan merasakan, jumlah ini tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan para dokter selama perjuangannya menjadi dokter. Padahal, yang diharapkan didapat dokter dari dana askes itu sebesar Rp15 juta per bulan.
Namun, mantan direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara itu berjanji akan menaikkan dana askes. "Tidak apa-apa. Saya berjanji dana ini akan naik setiap tahun," kata dia. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat ini, dana setiap orang dalam askes untuk berobat ke dokter sebesar Rp15.500. Jadi, setiap dokter dapat gaji Rp6 juta per bulan.