Investasi Emas Diduga Bodong Libatkan MUI?

Emas batangan
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Nasabah Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) mempertanyakan nasib investasinya menyusul kabar kaburnya Taufiq Michael Ong, pemilik sekaligus presiden direktur perusahaan itu.

Salah satu nasabah, DZ, mengaku sudah tidak mendapat transferan bagi hasil dari investasi itu seperti yang dijanjikan sebelumnya. Seharusnya DZ yang menanamkan investasi Rp35 juta akan mendapat imbalan Rp1,9 juta per bulan.

"Saya tidak tahu nasib investasi ini," katanya kepada VIVAnews, Kamis 28 Februari.

DZ mengatakan, saat ini agennya masih terus menenangkan nasabah-nasabah lain dengan dalih Ong tak mungkin lari dari tanggung jawab. Hanya saja GTIS sudah tak membayar bagi hasil seperti yang dijanjikan.

Tertarik karena MUI

DZ mengaku sudah mencari-cari investasi emas paling ideal. Dalam pencarian itu, ia bertemu dua agen yang tak disebutkan namanya. Mereka menawarkan investasi emas dengan dengan imbalan 2 - 5,4 persen.

Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic

Tak cuma itu, ia juga membawa nama MUI sebagai salah satu pemegang saham dalam perusahaan itu. "Karena itu saya yakin ini tidak bodong," katanya.

Tak cuma itu, agen juga memperlihatkan manajemen perusahaan yang isinya tokoh-tokoh besar. "Ada Kyai Ma'ruf Amin dan Marzuki Alie sebagai Dewan Penasehat," kata DZ.

Ma'ruf Amin merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), sedangkan Marzuki Alie merupakan politisi Partai Demokrat.

Ketika dikonfirmasi, Ma'ruf tidak mau menjelaskan posisinya di GTIS. "Saya sedang di Makkah," katanya langsung mematikan telepon genggamnya.

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Sedangkan Marzuki Alie mengatakan dia hanya mengislamkan Ong. Tidak ada kaitannya dengan perusahaan itu. "Mana ada di perusahaan Dewan Pembina. Memang organisasi?" katanya kepada wartawan di kampus UI, Depok. (eh)

Skuad Indonesia di Thomas Cup 2024

Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024

M. Fadil Imran mengatakan partisipasi Indonesia dalam Thomas Cup dan Uber Cup tahun ini menjadi momen penguatan semangat para atlet menjelang Olimpiade 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024